Senin, 28 Maret 2011

Daun Artifisial Tirukan Proses Fotosintesis

Berhasil diciptakan: daun buatan yang bisa memproses sinar matahari dan air menjadi energi seefisien daun asli.

Pada ajang National Meeting of the American Chemical Society, peneliti dari MIT mengumumkan keberhasilan mereka dalam membuat daun artifisial yang terbuat dari bahan-bahan yang stabil dan tidak mahal, tapi memiliki sifat seperti daun asli.
Daun artifisial menggunakan sinar matahari untuk memecah air menjadi hidrogen dan oksigen yang dapat dipakai untuk menciptakan listrik.
Meskipun sifatnya mirip, jangan harap rupanya seperti daun natural. Daun artifisial ini dibuat dari silikon dan berbagai katalis yang memacu reaksi kimia untuk menghasilkan listrik. "Dengan ditempatkan dalam segalon air dan diletakkan di bawah sinar matahari, daun buatan ini dapat menyediakan listrik untuk keperluan mendasar di rumah," jelas Dr. Daniel Nocera
Daun ini bukan daun pertama yang bisa menirukan proses fotosintesis. Tapi percobaan-percobaan berikutnya menghasilkan daun yang terbuat dari bahan-bahan tidak stabil dan mahal serta tidak tanah lama. Nocera dan tim yang dipimpinnya membuat daun artifisial dari bahan yang tidak mahal dan umum, seperti nikel dan kobalt. Di laboratorium mereka, daun artifisial berukuran kartu remi dapat bertahan selama 45 jam tanpa penurunan kinerja.
Pada penelitian berikutnya Nocera akan berusaha meningkatkan efisiensi dan umur materi fontosintesis. (Sumber: Popsci)

Jumat, 18 Maret 2011

10 Cara Sederhana Meningkatkan Imunitas Tubuh

Perubahan cuaca dan hidung meler alias pilek seakan berkawan dekat. Begitu musim berganti, maka "konser" batuk pilek umum terdengar di sarana publik; angkutan umum, pusat perbelanjaan, gedung-gedung perkantoran.


Sebetulnya, hal itu bisa dihindari bila tubuh kita dalam kondisi prima. Dan untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima, ada cara sederhana yang bisa dilakukan.

Berikut ini 10 cara menjaga kondisi dan meningkatkan imunitas tubuh. Situs Suite101 menyebut, tiga atau empat saja saran di bawah ini dilakukan, maka timbang batuk pilek saja, pasti akan menjauh.

Berikut ini ke-10 tips itu:


1. Rutin mengonsumsi jus jeruk nipis. Jeruk nipis sangat ideal untuk mengembalikan keseimbangan asam-basa. Minum jus jeruk nipis segar atau menambahkannya ke teh, salad dressing (menggantikan cuka), atau masakan, akan membantu menjaga "iklim" tubuh pada pH yang mendukung bakteri sehat, bukan virus dan bakteri yang merugikan yang berkembang dalam lingkungan asam lebih. Cuka apel adalah cara lain untuk meningkatkan alkalinitas tubuh Anda, tetapi rasa lemon jauh lebih menyenangkan!


2. Berikan tubuh Anda dopping herbal. Ratusan suplemen herbal kini tersedia memberikan dukungan sistem kekebalan tubuh tambahan selama musim dingin. Namun herbal segar dan solusi makanan keseluruhan selalu lebih baik lebih dari herbal kemasan atau food suplemen, karena mereka memiliki potensi yang jauh lebih tinggi dan tubuh Anda menyerap lebih dari nilai mereka.

3. Pastikan tidur malam Anda cukup. Semua orang kemiliki kebutuhan tidur yang berbeda: tubuh Anda mungkin perlu 6-10 jam tidur setiap malam. Tidur telah dikaitkan dengan kadar hormon seimbang (termasuk hormon pertumbuhan manusia dan hormon stres, kortisol), menjaga berat badan turun, pemikiran yang jernih dan penalaran, mood membaik, dan bersemangat. Tidur yang cukup juga erat kaitannya dengan kulit yang sehat.

4. Makan banyak protein murni. Protein adalah sebuah blok bangunan untuk kesehatan tubuh, pikiran, dan sistem kekebalan tubuh. Mengkonsumsi sedikit protein dan cenderung tinggi karbohidrat hanya akan mengakibatkan gula darah naik serta menekankan pankreas dan sistem kekebalan tubuh.

5. Minum banyak air putih. Ada alarm tubuh sederhana tentang kebutuhan air dalam tubuh ini: sakit kepala dan haus keduanya tanda-tanda dehidrasi. Anda harus minum sedikitnya delapan gelas sehari, walau kini beberapa pakar mencoba mengoreksinya. Teori terbaru, minumlah air separo berat tubuh Anda dalam sehari.

6. Berhenti minum kopi. Berlawanan dengan teori kopi sebagai sumber antioksidan, coklat dan kopi adalah dua hal terburuk yang dapat Anda lakukan untuk sistem kekebalan tubuh dan kesehatan Anda. Kafein merampas mineral dan vitamin dalam tubuh Anda, dan menyebabkan dehidrasi. Jika Anda minum kopi, pastikan Anda menambahkan dua gelas tambahan untuk asupan air Anda per cangkir kopi. Suplemen mineral membantu untuk mengimbangi kerusakan akibat kafein.

7. Kurangi pemakaian gula pasir. Jika Anda sungguh-sungguh ingin meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghilangkan gula dari diet Anda adalah salah satu trik. Anda akan melihat hasil yang nyata dalam tingkat energi Anda, distribusi berat badan, kekebalan dan kemampuan Anda untuk berpikir jernihBanyak ahli gizi holistik mempertimbangkan pengurangan konsumsi gula dan beberapa praktisi lebih memprioritaskan menghapus gula dari diet ketimbang berhenti merokok. Gula buatan banyak tersedia, tetapin sebisa mungkin juga dihindari.

8. Konsumsi buah-buahan dan sayuran mentah. Selain memasuk vitamin, , serat mineral, dan enzim, sayur dan buah segar juga merupakan antioksidan alami. Kandungan gizi yang Anda dapatkan dari buah-buahan dan sayuran mentah tak tertandingi. Banyak vitamin, termasuk vitamin C, yang merupakan antioksidan dan akan melindungi sel - termasuk sistem kekebalan tubuh - berasal dari dua bahan ini.


9. Jangan takut dingin. Sesekali, jalan-jalan lah saat hawa dingin menerpa. Sebagian besar dari kita menghabiskan 90 persen waktu di ruangan, padahal menghirup udara segar sangat menyehatkan. Waktu yang dihabiskan di luar rumah dalam dingin juga merangsang kelenjar tiroid.

Akhirnya ...

10. Merawat diri sendiri. Pastikan Anda meluangkan waktu untuk diri sendiri, menghabiskan waktu dengan teman-teman, dan memanjakan diri dalam pijat, atau mandi air panasadalah salah satunya. Tubuh kita merespons emosi kita - jika Anda merasa diganggu dan memanifestasikan cemas, itu bisa menyebabkan sakit tenggorokan atau pilek. Buat ruang dalam diri Anda untuk selalu bahagia. Ambil "hari kesehatan mental" setiap beberapa bulan untuk memastikan kebutuhan emosional Anda terpenuhi. Bila Anda senang, Anda jauh lebih kecil kemungkinannya untuk sakit.

Siwi Tri Puji B

sumber: republika.co.id

Sabtu, 05 Maret 2011

Mangkuk Cina Bantah Dongeng Evolusi Manusia

Mangkuk Cina Bantah Dongeng Evolusi Manusia

Temuan purbakala Cina menyanggah evolusi manusia. Zaman Batu hanyalah dongeng khayalan evolusionis. Menurut karangan evolusionis, manusia berasal dari makhluk mirip monyet, yang berkembang seiring perjalanan waktu menjadi manusia penuh. Evolusi ini pun terjadi pula pada kemampuan akal, budaya dan peradaban melalui suatu tahapan yang mereka sebut sebagai Zaman Batu.

Namun, kepingan-kepingan tembikar yang baru-baru ini ditemukan oleh para pakar ilmu purbakala di Gua Yuchanyan di Cina telah sekali lagi merobohkan pemikiran evolusionis mengenai sejarah manusia itu. Menurut sebuah laporan di BBC News, usia pecahan-pecahan tersebut yang telah ditentukan dengan menggunakan 40 macam teknik Karbon-14 yang berbeda berkisar antara 17.500 dan 18.300 tahun. Keberadaan periuk setua itu merupakan sebuah bantahan telak karena mereka menyatakan bahwa manusia memulai kehidupan beradab dan menetap pada masa yang mereka sebut sebagai Zaman Batu.

Evolusonis menyatakan bahwa manusia pertama adalah makhluk setengah-kera yang bentuk tubuh dan kemampuan akalnya berkembang seiring dengan perjalanan waktu, bahwa mereka mendapatkan keterampilan baru, dan bahwa peradaban berevolusi disebabkan oleh hal tersebut.

Menurut pernyataan ini, yang didasarkan pada ketiadaan bukti ilmiah apa pun, nenek moyang purba kita yang diduga ada itu menjalani hidup sebagai binatang, lalu menjadi beradab hanya setelah mereka menjadi manusia, dan menunjukkan kemajuan budaya seiring dengan bertambah majunya kemampuan akal mereka.

Gambar-gambar khayalan dari apa yang disebut sebagai Manusia purba, dengan tubuh yang seluruhnya tertutupi bulu binatang, atau sedang membuat api sembari jongkok di bawah kulit binatang, tengah berjalan di sepanjang tepi wilayah perairan sembari memanggul hewan yang baru saja dibunuh, atau sedang berusaha berkomunikasi dengan sesamanya menggunakan gerakan isyarat dan bersungut-sungut, adalah gambar rekayasa yang dilandaskan pada pernyataan tidak ilmiah ini.

Namun, temuan-temuan purbakala yang dihasilkan hingga kini dari Zaman Batu, di mana evolusionis menyatakan bahwa “manusia waktu itu baru saja belajar berbicara”, menunjukkan bahwa manusia di masa itu sudah menjalani hidup berkeluarga, melakukan bedah otak dan memahami seni lukis dan musik.

Oleh karena serpihan periuk berusia sekitar 18.000 tahun yang ditemukan di Gua Yuchanyan di Cina juga menampakkan tanda-tanda kehidupan yang berperadaban, maka ini pun membantah “urutan zaman-zaman sejarah” karangan evolusonis. Kepingan-kepingan mangkuk ini, yang usianya ditetapkan antara 17.500 dan 18.300 tahun, adalah sisa-sisa peninggalan tembikar tertua yang pernah ditemukan. Menurut pernyataan evolusionis, manusia semestinya belum menjalani hidup menetap di masa yang disebut sebagai Zaman Batu, dan mestinya hidup di gua-gua sebagai pemburu purba yang menggunakan perkakas yang terbuat dari batu.

Namun temuan-temuan purbakala secara ilmiah membuktikan justru sebaliknya. Pecahan-pecahan barang yang terbuat dari tanah liat yang ditemukan di Gua Yuchanyan itu secara telak menyingkap ketidakabsahan pernyataan evolusonis, yang sejatinya tidak lebih dari khayalan. Biji-bijian padi juga ditemukan di gua yang sama di tahun 2005. Secara keseluruhan, temuan-temuan ini menunjukkan bahwa manusia yang hidup 18.000 tahun lalu telah bertani dan hidup berperadaban sebagaimana yang dilakukan manusia masa kini.

Kemajuan dan temuan seperti ini yang terjadi di cabang-cabang ilmu pengetahuan seperti arkeologi dan antropologi menyingkapkan bahwa “gagasan evolusi budaya dan masyarakat manusia” adalah sesuatu yang palsu. Temuan yang dihasilkan selama penggalian-penggalian purbakala dengan jelas menampakkan bahwa sejarah ditafsirkan oleh para ilmuwan Darwinis berdasarkan prasangka ideologi materialis. Dongeng “Zaman Batu” tidaklah lebih dari upaya kalangan materialis dalam rangka menampilkan manusia sebagai sebuah makhluk hidup yang berevolusi dari binatang yang tidak berakal dan memaksakan dongeng yang mereka yakini ini pada ilmu pengetahuan. (elsya)


sumber :http://www.morzing.com/konten/521/wwn.bbc.com