Kata ”media” berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Menurut Sudrajat (2008) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Sedangkan menurut Koyo (1983) mengartikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen untuk kegiatan tertentu. Menurut Sudjana (2005), media pengajaran sebagai alat bantu mengajar.
Sudrajat (2008) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke–20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Ipteks), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
Penggunaan media memiliki beberapa fungsi. Menurut Koyo (1983) media pembelajaran memiliki fungsi, diantaranya :
a. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa.
Pengalaman tiap siswa berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika siswa tidak mungkin dibawa ke objek langsung yang dipelajari, maka objeknyalah yang dibawa ke siswa. Objek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar-gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
b. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas.
Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para siswa tentang suatu objek, yang disebabkan, karena: (a) objek terlalu besar; (b) objek terlalu kecil; (c) objek yang bergerak terlalu lambat; (d) objek yang bergerak terlalu cepat; (e) objek yang terlalu kompleks; (f) objek yang bunyinya terlalu halus; (f) objek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua objek itu dapat disajikan kepada siswa.
c. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungannya.
d. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
e. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
f. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
g. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
h. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
Menurut Zainuddin (2008), terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya :
a. Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
b. Media Audial: radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
c. Projected still media: slide; over head projektor (OHP), dan sejenisnya
d. Projected motion media: film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
0 comments:
Posting Komentar
Mohon komentarnya dengan tutur bahasa yang baik, terima kasih