Olimpiade
Sains Nasiol (OSN) merupakan ajang kompetisi mata pelajaran bidang
matematika, sains dan IPS paling bergengsi di tingkat nasional. Pada
tahun ini OSN X dilaksanakan pada 12-16 September di Kota Manado,
Sulawesi Utara. Duta pelajar dari Jawa Tengah berhasil menjadi juara
umum dengan memperoleh 74 medali yang terdiri atas 21 emas, 29 perak dan
24 perunggu. Pada tahun sebelumnya para pelajar Provinsi DKI Jakarta
yang memperoleh gelar juara umum.
SMP-SMA
N Sragen Bilingual Boarding School (SMP-SMA N SBBS) kembali menjadi
sekolah negeri yang mendapatkan medali terbanyak pada OSN X. Pada
Jenjang SMA, duta yang turut membawa Jawa Tengah menjadi juara umum ini
memperoleh 9 Medali (6 perak dan 3 perunggu), sedangkan pada jenjang SMP
memporeleh 2 Medali perak.
Sekolah
yang baru berumur kurang dari empat tahun ini mengirimkan 12 siswa SMA
dan 3 siswa SMP pada OSN X ini. Enam medali perak berhasil diperoleh
Aprilio Bagas Sri W. (Biologi), M. Maulana S (Astronomi), Fataa Naufal
(kebumian), Ludfi Hidayatullah (Kimia), Khairurizal Alfatdiyanto
(Matematika), dan Dhanu Tri Kuswara (Ekonomi). Sedangkan tiga medali
perunggu berhasil diperoleh Javier Arifuddin (Biologi), Adib Gani Sila
(Fisika) dan Erwin Eko Wahyudi (Matematika).
Sebelumnya
pada bulan juli lalu 2 medali perak berhasil dipersembahkan siswa SMP
SBBS, Ahmad Tri Sugiarto (Biologi) dan Galih Endrayana (Fisika) dan Pada
bulan Juni lalu 2 orang siswa, Luqman Fathurohim dan Farhan Nurkholid
memperoleh medali Perunggu dalam Internastional Physics Olympiad (IPho)
di Bangkok, Thailand.
Pada
tahun Sebelumnya Sekolah kerjasama PASIAD Turki dengan Pemda Sragen ini
juga memperoleh 11 medali pada OSN IX di Lampung. Banyaknya prestasi
baik tingkat nasional maupun internasional yang diperoleh dengan umur
yang masih muda membuat Sekolah ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai sekolah termuda dengan prestasi terbanyak.
Saya
sendiri sebagai guru biologi turut merasa bangga terhadap prestasi yang
diperoleh siswa. “saya melihat mereka rajin latihan mengerjakan soal
dan membaca, bahkan buku paket waktu saya kuliah dulu sudah lusuh
merereka baca. Saya mengamati mereka juga rajin sholat Dhuha setiap
pagi, berdoa dan rajin membaca Al-Quran. Inilah yang membuat mereka
selain cerdas dalam ilmu juga menjadi sosok yang religius”.
OSN
X diikuti 1.136 siswa terdiri atas jenjang SD, SMA, PKLK dasar, dan
PKLK menengah. sedang jenjang SMP dilaksanakan terpisah pada bulan Juli
lalu untuk persiapan para juara ke tingkat internasional. Siswa SD
berlomba di bidang matematika dan IPA. Adapun siswa SMA berkompetisi di
bidang matematika, komputer/informatika, fisika, biologi, kimia,
astronomi, kebumian, dan ekonomi.
Para
pemenang OSN ini selanjutnya akan dibina dan diseleksi untuk mengikuti
olimpiade sains tingkat internasional. "Bagi para juara peraih medali
emas, medali perak, dan medali perunggu akan diseleksi kembali masuk
training center untuk dipersiapkan pada olimpiade tingkat
internasional," kata Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan
Menengah Kementerian Pendidikan Nasional dalam acara penutupan OSN X di
Manado, Kamis (15/9/2011) malam.
Para
juara I, II, dan, III berturut-turut meraih hadiah Rp 5 juta, Rp 4
juta, dan Rp 3 juta, serta piala dan sertifikat. Hadiah juga diberikan
kepada juara harapan I, harapan II, dan harapan III. Masing-masing
berturut-turut mendapat hadiah Rp 2,5 juta, Rp 2 juta, dan Rp 1,5 juta,
serta piala dan sertifikat.
Semoga mereka menjadi bagian dalam kemajuan bangsa dan negara Indonesia. aamiin...
0 comments:
Posting Komentar
Mohon komentarnya dengan tutur bahasa yang baik, terima kasih