Panorama Planet Mars (Gunung Sharp) diambil oleh Robot Curiosity. sumber: NASA
Setelah diberitakan sukses mendarat di Planet Mars Wahana antariksa Mars Science Laboratory (MSL) beserta robot Curiosity melakukan aktivitasnya untuk mengeksplorasi planet merah tersebut. Seperti yang diberitakan, NASA meinginformasikan keberhasilan pendaratan robot ini melalui akun twitternya "Pendaratan @MarsCuriosity dikonfirmasi. Foto pertama yang diambil robot canggih ini menampakkan bayangan tubuh dan salah satu rodanya.
Luar biasa, keberhasilan pendaratan robot ini sudah bisa kita nikmati. Salah satunya adalah foto berwarna panorama pandangan 360 derajat dari situs pendaratan robot di Planet Mars. Hasil pemotretan yang diambil menggunakan kamera 34 milimeter oleh robot ini dikeluarkan NASA 27 Agustus 2012.
Seperti yang di beritakan oleh MSL NASA, dalam foto tersebut nampak bagian tertinggi Gunung Sharp sekitar 12 mil (20 km) jauhnya dari lokasi robot. Dalam foto tersebut didominasi warna merah-jingga sesuai dengan nama julakan planet ini. Lahan seperti gurun di bumi, dengan kondisi berpasir dan bebatuan berukuran kecil hingga sedang terlihat pada foto ini.
Situs website panoramas membuat foto yang dikeluarkan oleh NASA ini menjadi lebih menarik. Foto dapat di tampilkan penuh layar dan dapat diputar 360 derajat. Dengan demikian kita dapat menikmati panorama planet mars seolah-olah berada di planet mars.
Geli rasanya membaca tweet salah seorang teman saya di jejaring sosial twitter. “Ayah yang baik adalah yang rela mengalah (menonton TV) pada anaknya demi makhluk ga jelas, kotak, kecil, kuning, berlubang-lubang” begitulah ujarnya dalam jejaring sosial tersebut. Ya, film serial animasi Spongebob Squarepants merupakan film kartun yang digemari oleh anak-anak. Saking gandrungnya anak-anak pada film ini, sampai-sampai para orang tua merasa jengkel dan harus mengalah pada anaknya, karena pada jam yang bersamaan di stasiun TV lain tengah berlangsung acara berita yang menjadi kesukaan para orang tua. Tak heran rebutan remot TV antara anak dan orang tua bisa saja terjadi.
Namun bagi saya, film animasi yang diciptakan oleh Stephen Hillenburg (seorang animator dan ahli biologi laut) ini adalah sumber inspirasi bagi saya untuk menciptakan pembelajaran biologi yang inovatif. Saya merasa perlu untuk memberikan pembelajaran yang berbeda dari yang biasnya pada materi pelajaran tentang hewan-hewan Invertebrata (hewan tidak bertulang belakang). Pasalnya, karakteristik materi ini bersifat abstrak dan hafalan. Bersifat abstrak karena siswa jarang menjumpai hewan ini terutama hewan yang hidup di dasar laut. Nama ilmiah hewan yang begitu banyak juga menyulitkan siswa untuk menghafalnya.
Film Spongebob Squarepants sendiri menceritakan tentang kehidupan makhluk laut dengan tokoh utama Spongebob. Makhluk kotak bewarna kuning ini terkesan konyol, lucu memiliki sifat ceria, optimis dan selalu berprasangka baik kepada teman-temannya. Kalau kita mencermati tokoh-tokoh dalam film ini sebagian besar adalah contoh dari spesies invertebrata. Bahkan Spongebob yang menjadi tokoh utama dalam film ini merupakan contoh spesies dari Filum Porifera. Selain itu terdapat Mr. Crabs, Pattrick, Squidword dan Jelly Fish yang merupakan contoh spesies invertebrata filum Arthropoda, Echinodermata, Mollusca dan Cnidaria.
Adanya kemiripan tokoh film ini dengan materi invertebrata membuat saya berpikir untuk membuat perangkat pembelajaran inovatif berbasis tokoh film ini. Tokoh dalam film ini saya gunakan untuk sebagai bahan apersepsi dan brand untuk filum-filum hewan invertebrata yang ditampilkan sebagai pengantar masalah pada LKS. Untuk mengkonkretkan materi pelajaran, saya menggunakan video-video yang saya unduh dari youtube kemudian saya edit menggunakan perangkat lunak Magix video editor untuk disesuaikan dengan LKS. Model pembelajaran berbasis masalah menjadi pilihan saya untuk melatih siswa untuk berpikir tingkat tinggi proses pemecahan masalah. Selesai sudah perangkat pembelajaran berbasis tokoh film Spongebob.
Luar biasa, saya menyaksikan siswa begitu antusias saat mengikuti pelajaran menggunakan perangkat yang sudah saya buat ini. Siswa mulai termotivasi mengikuti pembelajaran ketika saya melakukan apersepsi dengan film pembuka Spongebob. Siswa semakin penasaran ketika saya menanyakan “Adakah makhluk hidup yang bernama Spongebob di alam ini?”. Mereka pun seperti tidak percaya jika makhluk hidup bernama spongebob itu benar-benar ada di alam ini. Kemudian saya berikan LKS dan memutar film yang sudah saya buat. Teknologi komputer, projektor LCD, dan smart-board (touch board) benar-benar membantu saya dalam proses pembelajaran. Selanjutnya terdapat kegiatan diskusi kelompok untuk mencari solusi dari permasalahan yang saya sajikan di LKS dan presentasi hasil diskusi. Selama kegiatan pembelajaran tidak ada siswa yang bosan, mengantuk, atau tertidur. Saya sendiri puas dengan proses pembelajaran pada hari itu.
Kepuasan saya berlanjut, ketika melihat hasil ulangan harian pada materi ini semuanya tuntas dari KKM sementara sekolah menetapkan skor yang cukup tinggi sebesar 75. Bukan hanya itu saja, dengan pembelajaran berbasis Spongebob ini saya mendapatkan juara I Biology Teaching Competition di Universitas Negeri Semarang (UNNES) tahun 2010. Pada tahun 2012 ini saya juga mendapatkan juara III lomba pengembangan Subject Specific Pedagogy (SSP) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia yang telah diberikan. Akhirnya, ide ini berlanjut ke penelitian untuk tesis program pascasarjana saya di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.
Demikian pengalaman pembelajaran biologi saya, semoga dapat menginspirasi bagi pembaca. Silahkan bagi teman yang menginginkan perangkat pembelajaran dapat mengunduhnya: Silabus, RPP, LKS, Penilaian dan film dokumenter.
Capung berkembangbiak dengan bertelur. Dia meletakkan
telurnya di tempat yang aman di dalam air, biasanya di helai-helai daun
tumbuhan air. Capung hanya mau meletakkan telurnya di perairan yang masih
bersih dan bebas dari polusi. Itulah kenapa keberadaan capung seringkali
dijadikan sebagai bioindikator untuk menentukan kualitas air dalam sebuah
kawasan.
Tentang capung kami jadi ingat salah satu tayangan
Discovery Channel. Cara capung meletakkan telur itu begitu membuat saya
terharu. Pada umumnya capung adalah binatang yang setia.
Setelah perkawinan begitu capung betina mengandung telur, capung jantan
pasangannya selalu mengikutinya kemana pun dia pergi. Ketika capung betina
hendak meletakkan telurnya maka itu adalah saat yang sangat berbahaya bagi
keselamatan jiwanya. Sewaktu dia berkonsentrasi untuk mengeluarkan
telur-telurnya dia bisa kehilangan kewaspadaan dan menjadi sasaran empuk bagi
predator semacam burung. Maka untuk melindunginya, capung jantan akan terbang
di atasnya supaya apabila ada predator yang mengincar maka dirinyalah yang
dimakan dan bukannya capung betina.
Apakah capung juga mengenal cinta dan pengorbanan
untuk kekasihnya saya tidak tahu tapi yang jelas hal itu membuat saya terharu
dan menaruh respek yang mendalam terhadap binatang kecil bernama capung itu.
Menjadi pengawas Ujian Nasional 2012 memberikan pengalaman menggelikan tersendiri bagi teman saya. Peristiwa ini dimulai ketika teman saya ditunjuk menjadi pengawas Ujian Nasional di sebuah SMA swasta di daerah pelosok. Pada saat itu merupakan hari kedua Ujian Nasional dengan jadwal mata pelajaran yang diujikan adalah bahasa inggris. Teman saya berangkat pagi-pagi dari rumah agar tidak terlambat sampai sekolah. Seperti biasa dilakukan apel pagi untuk pengawas sebelum ujian di mulai. Bel masuk ruangan pun berbunyi, siswa dan pengawas masuk ruangan. Sebelum memulai Ujian siswa bedoa kemudian dibagikan lembar jawab dan dibimbing untuk mengisi identitas terlebih dahulu. Namun ada satu siswa yang memulai tingkah laku yang aneh.
Adalah Paino (bukan nama sebenarnya) duduk di bangku kolom ke empat dari pintu baris kedua, siswa ini mengeluarkan benda semacam kain bewarna hijau. Kain tersebut dililitkan ke pensil yang akan digunakan menjawab soal. Digenggamnya erat-erat pensil yang terlilit kain itu dan terlihat mulutnya komat-kamit membaca sesuatu. Karena belum dimulai ujiannya teman saya membiarkan siswa tersebut.
Tepat jam 8.00 WIB bel tanda dimulainya mengerjakan ujian berdering. Ujian dimulai dengan soal listening terlebih dahulu. Teman saya melihat siswa ini masih saja melakukan aktivitas seperti sebelumnya sampai ujian listening sudah berlangsung selama lima menit, Paino sama sekali tidak membuka soalnya. Teman saya meperingatkan kepada siswa tersebut untuk membuka soal dan mengerjakannya, namun dengan santai dia malah mengisi identitas bukannya mengerjakan soal. Sembari mengangkat tangan dengan telapak terbuka siswa tersebut berkata “nyantaiaja pak”. Seketika teman saya terdiam dan membiarkan siswa tersebut.
Paino mulai mengerjakan soal, herannya, soal hanya dibuka sekilas saja dan seperti tidak membaca dengan serius. Waktu mengerjakan ujian sekitar kurang 30 menit lagi, teman saya melihat ada beberapa siswa yang mulai menoleh kekanan dan kekiri. Hebatnya, Paino tidak banyak tingkah untuk menanyakan jawaban keteman lain. Bel satu kali berbunyi menandakan waktu kurang lima menit, semua siswa mulai membereskan pekerjaannya. Begitu pula Paino juga mulai berkemas, tiba-tiba teman sebelahnya melihat LJK Paino. Dia kaget melihat LJK yang jumlahnya 50 nomor terisi semua. Langsung saja temanya mengingatkan paino,”mas, soale mung patang puluh kok jawabanmu tekan seket (mas jumlah soalnya hanya 40, kok jawaban kamu sampai 50”. Sontak saja Paino kaget dan mengecek soalnya, “oalah iya” langsung saja 10 jawaban terkhir dihapusnya. Kejadian tersebut membuat teman saya heran dan tertawa sendiri melihat tingkah laku anak ini.
Memang ada-ada saja tingkah laku siswa untuk menghadapi UN. Dari uraian di atas jelas saja mengundang gelak tawa karena tingkah laku Paino yang entah mendapat petunjuk dari siapa melakukan ritual aneh sebelum mengerjakan UN namun malah salah kaprah. Boleh jadi kejadian tersebut bisa di bilang syirik jika melakukan ritual yang disarankan oleh dukun. Padahal Rasulullah bersabda "Barangsiapa mendatangi dukun peramal dan bertanya kepadanya tentang sesuatu (lalu mempercayainya) maka shalatnya selama empat puluh malam tidak akan diterima". (HR. Muslim). Semoga kejadian ini menjadi hikmah bagi kita semua. Hari gini masih percaya dukun? Kasihan!
Pagi ini Selasa 28
Februari 2012 sangat cerah. Namun kecerahan itu sirna melihat wajah guru-guru
yang berduka setelah mendengar kabar meninggalnya salah satu alumni SMA N SBBS
Akhmad Fajar (innalillahi wainailaihi rajiuun). Berita ini pun tersebar melalui akun
teman-temannya di jejaring sosial. Informasi yang saya baca melalui jejaring
sosial (yudhi Sulistya alumni XII A), dia meninggal hari Senin malam karena
sakit paru-paru. Rencananya siang ini ba’da Shalat Dhuhur guru beserta siswa
akan melakukan Sholat ghaib untuk (alm) Akhmad Fajar.
Akhmad Fajar (alm) bagi saya
adalah anak yang pendian namun pandai. Nilai mata pelajaran biologinya lumayan
bagus, dia pernah mendapatkan nilai 91 pada ulangan harian biologi. Selain itu
prestasinya yang tidak kalah membanggakan adalah lulus SMAN SBBS dengan
rata-rata nilai semua mata pelajaran 8.6. Hebatnya nilai murni Ujian Nasional
2011 Bahasa Indonesia 8.80, Bahasa Inggris 8.00, Matematika 8.75, Kimia 9.25, dan
Biologi 8.50.
Setelah mendengar
kabar duka ini, saya teringat pada dokumen yang berisi kesan dan pesan yang
pernah ditulisnya. Kala itu hari terakhir pelajaran biologi, saya menyuruh
semua siswa untuk menuliskan kesan dan pesan mereka selama belajar biologi
dengan saya. Berikut ini adalah pesan dan kesan yang dituliskan (alm) Ahmad
Fajar untuk saya:
pesan dan kesan yang pernah di tulis Akhmad Fajar
Pesan dan kesan singkat
ini berisi ucapan terima kasih, permintaan maaf dan motivasi. Sebelumnya dia
menuliskan beberapa pokok bahasan materi biologi yang belum dikuasai sebelum
Ujian Nasional. Kala itu memang semua siswa saya suruh menuliskan pokok bahasan
materi biologi yang belum dimengerti untuk kemudian dibahas bersama-sama. Alhamdulillah
dengan perjuangannya, akhinya dia mendapatkan nilai UN murni mata pelajaran
biologi yang memuaskan.
Akhirnya, kita
menyadari umur manusia hanya Allah yang tahu. Kabar duka ini menjadi peringatan
dan hikmah bagi kita semua untuk terus meningkat iman dan taqwa kita kepad
Allah, Tuhan semesta alam. Kita doakan semoga almarhum diterima amal ibadahnya
dan diampuni segala dosa-dosanya. Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga
diberi ketabahan dan kesabaran.