Pencemaran logam berat terhadap alam lingkungan merupakan suatu proses yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia. Logam berat yang ditemukan di alam, diketahui merupakan penyebab sakitnya seseorang, jika terdapat dalam kadar yang cukup tinggi melampaui ambang batas yang telah tertentu. Timbal (Pb) atau sering disebut sebagai timah hitam termasuk logam berat yang bersifat toksik yang dihasilkan oleh gas sisa pembuangan kendaraan bermotor dan industri. Di Kota Semarang merupakan kota metropolitan yang di dalamnya terdapat bangunan industri (pabrik) serta jalan-jalan yang selalu dipenuhi dengan kendaraan, bahkan di beberapa tempat mengalami kepadatan yang tinggi sehingga menyebabkan kemacetan. Kondisi ini yang menyebabkan polusi udara di Kota Semarang cukup tinggi terutama pencemaran timbal (Pb). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penyerapan Pb pada tanaman Sansiviera di Kota Semarang, khususnya di jalan raya yang padat kendaraan bermotor. Pengambilan sampel dilakukan di 4 tempat yaitu di sekitar Pasar Johar, sepanjang jalan pemuda (Tugu Muda), Bundaran Kalibanteng, dan di sekitar Sekaran Gunungpati. Masing-masing tempat diambil 2 individu dan diukur residu Pb-nya dengan menggunakan metode AAS dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat serapan Pb pada tanaman Sansiviera di sekitar Pasar Johar adalah 162,53 µg/gr; di sepanjang jalan Pemuda (Tugu Muda) adalah 182,8 µg/gr; Bundaran Kalibanteng adalah 208,42 µg/gr; dan di sekitar Sekaran Gunungpati adalah 164,12 µg/gr. Tingkat akumulasi timbal pada tanaman Sansiviera di daerah Kalibanteng merupakan yang tertinggi, sedangkan di daerah Sekitar Pasar Johar Semarang, merupakan yang terendah. Hal ini berbanding lurus dengan tingkat kepadatan lalu lintas pada daerah pengambilan sampel.
Minggu, 30 Mei 2010
Studi Kandungan Logam Timbal (Pb) dalam Tanaman Lidah Mertua (Sansiviera sp.) Di kota semarang
Pencemaran logam berat terhadap alam lingkungan merupakan suatu proses yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia. Logam berat yang ditemukan di alam, diketahui merupakan penyebab sakitnya seseorang, jika terdapat dalam kadar yang cukup tinggi melampaui ambang batas yang telah tertentu. Timbal (Pb) atau sering disebut sebagai timah hitam termasuk logam berat yang bersifat toksik yang dihasilkan oleh gas sisa pembuangan kendaraan bermotor dan industri. Di Kota Semarang merupakan kota metropolitan yang di dalamnya terdapat bangunan industri (pabrik) serta jalan-jalan yang selalu dipenuhi dengan kendaraan, bahkan di beberapa tempat mengalami kepadatan yang tinggi sehingga menyebabkan kemacetan. Kondisi ini yang menyebabkan polusi udara di Kota Semarang cukup tinggi terutama pencemaran timbal (Pb). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penyerapan Pb pada tanaman Sansiviera di Kota Semarang, khususnya di jalan raya yang padat kendaraan bermotor. Pengambilan sampel dilakukan di 4 tempat yaitu di sekitar Pasar Johar, sepanjang jalan pemuda (Tugu Muda), Bundaran Kalibanteng, dan di sekitar Sekaran Gunungpati. Masing-masing tempat diambil 2 individu dan diukur residu Pb-nya dengan menggunakan metode AAS dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat serapan Pb pada tanaman Sansiviera di sekitar Pasar Johar adalah 162,53 µg/gr; di sepanjang jalan Pemuda (Tugu Muda) adalah 182,8 µg/gr; Bundaran Kalibanteng adalah 208,42 µg/gr; dan di sekitar Sekaran Gunungpati adalah 164,12 µg/gr. Tingkat akumulasi timbal pada tanaman Sansiviera di daerah Kalibanteng merupakan yang tertinggi, sedangkan di daerah Sekitar Pasar Johar Semarang, merupakan yang terendah. Hal ini berbanding lurus dengan tingkat kepadatan lalu lintas pada daerah pengambilan sampel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 comments:
pak, tu ditaro di tempatnya selama berapa hari? dan pada saat ditaruhnya, pa si lidah mertua tersebut sebelumnya sudah di analisis terlebih dahulu?
selama 3 minggu, makin lama makin baik
tidak dianalisis terlebih dahulu, karena sansiviera yang kami peroleh dari datan tingi yang bebas polusi, kami asumsikan kandungan Pbnya Nol
Posting Komentar
Mohon komentarnya dengan tutur bahasa yang baik, terima kasih