ABSTRAK
Prajoko, Setiyo. 2009. Pengaruh Penerapan Invertebrate Documentary Film (IDF) pada Materi Porifera, Cnidaria dan Platyhelminthes terhadap hasil belajar dan Aktivitas Siswa di SMA N 1 Salaman. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang. Drs. Partaya, M.Si dan Drs. Ibnul Mubarok.
Hewan invertebrata terutama pada Filum Porifera, Cnidaria dan Platyhelminthes jarang dijumpai secara langsung karena memiliki habitat di dasar laut, kebanyakan hidup bebas atau sebagai parasit. Hal ini menyebabkan kesulitan belajar siswa SMA N 1 Salaman pada materi tersebut yang secara geografis terletak di pegunungan. Kesulitan belajar ini terjadi karena siswa merasa asing dengan contoh hewan invertebrata tersebut. Film dokumenter memiliki kelebihan dalam hal penyampaian informasi secara audio-visual sehingga menarik untuk dijadikan media pembelajaran untuk menampilkan contoh hewan invertebrata. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang penerapan Invertebrate Documentary Film pada materi Porifera, Cnidaria dan Platyhelminthes untuk mengetahui hasil belajar dan aktivitas siswa di SMA N 1 Salaman.
Penelitian eksperimen ini dirancang dengan metode The Static Group Comparison Randomized Posttest only Design. Dalam rancangan ini sekelompok subjek yang diambil dari populasi tertentu dikelompokkan secara rambang menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 1 Salaman semester genap. Penentuan sampel dilakukan dengan sistem Clusster random sampling yang sebelumnya telah dilakukan uji homogenitas. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas XA, XD dan XE. Kelompok eksperimen terdiri atas dua kelas yaitu kelas XD dan XE yang dikenai variabel perlakuan yang berbeda dengan kelompok kontrol (kelas XA). Kegiatan pembelajaran kedua kelompok ini dilakukan posttest dan penugasan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen I dan eksperimen II aktivitas siswa menunjukkan kriteria sangat tinggi dan kriteria tinggi berturut-turut 8% dan 92% dan 72% dan 28%. Sedangkan pada kelas kontrol menunjukkan kriteria keaktifan tinggi, cukup, rendah dan sangat rendah berturut-turut 58%, 23%, 18% dan 3%. Hasil belajar siswa juga menunjukkan perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Ketuntasan belajar pada kelas eksperimen I dan eksperimen II berturut-turut sebesar 95% dan 68% sedangkan pada kelas kontrol hanya sebesar 20%. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa kelas yang menggunakan IDF meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga berpengaruh pada hasil belajar yang meningkat pula. Pada kelas eksperimen II tingkat ketuntasan belajar masih kurang. Hal ini disebabkan karena menurut ahli aspek visual, animasi, narasi dan audio masih kurang.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penggunaan Invertebrate Documentary Film (IDF) berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi Porifera, Cnidaria dan Platyheminthes di SMA N 1 Salaman.
Kata kunci : Invertebrate Documentary Film (IDF), aktivitas, hasil belajar siswa।
Hewan invertebrata terutama pada Filum Porifera, Cnidaria dan Platyhelminthes jarang dijumpai secara langsung karena memiliki habitat di dasar laut, kebanyakan hidup bebas atau sebagai parasit. Hal ini menyebabkan kesulitan belajar siswa SMA N 1 Salaman pada materi tersebut yang secara geografis terletak di pegunungan. Kesulitan belajar ini terjadi karena siswa merasa asing dengan contoh hewan invertebrata tersebut. Film dokumenter memiliki kelebihan dalam hal penyampaian informasi secara audio-visual sehingga menarik untuk dijadikan media pembelajaran untuk menampilkan contoh hewan invertebrata. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang penerapan Invertebrate Documentary Film pada materi Porifera, Cnidaria dan Platyhelminthes untuk mengetahui hasil belajar dan aktivitas siswa di SMA N 1 Salaman.
Penelitian eksperimen ini dirancang dengan metode The Static Group Comparison Randomized Posttest only Design. Dalam rancangan ini sekelompok subjek yang diambil dari populasi tertentu dikelompokkan secara rambang menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 1 Salaman semester genap. Penentuan sampel dilakukan dengan sistem Clusster random sampling yang sebelumnya telah dilakukan uji homogenitas. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas XA, XD dan XE. Kelompok eksperimen terdiri atas dua kelas yaitu kelas XD dan XE yang dikenai variabel perlakuan yang berbeda dengan kelompok kontrol (kelas XA). Kegiatan pembelajaran kedua kelompok ini dilakukan posttest dan penugasan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen I dan eksperimen II aktivitas siswa menunjukkan kriteria sangat tinggi dan kriteria tinggi berturut-turut 8% dan 92% dan 72% dan 28%. Sedangkan pada kelas kontrol menunjukkan kriteria keaktifan tinggi, cukup, rendah dan sangat rendah berturut-turut 58%, 23%, 18% dan 3%. Hasil belajar siswa juga menunjukkan perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Ketuntasan belajar pada kelas eksperimen I dan eksperimen II berturut-turut sebesar 95% dan 68% sedangkan pada kelas kontrol hanya sebesar 20%. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa kelas yang menggunakan IDF meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga berpengaruh pada hasil belajar yang meningkat pula. Pada kelas eksperimen II tingkat ketuntasan belajar masih kurang. Hal ini disebabkan karena menurut ahli aspek visual, animasi, narasi dan audio masih kurang.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penggunaan Invertebrate Documentary Film (IDF) berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi Porifera, Cnidaria dan Platyheminthes di SMA N 1 Salaman.
Kata kunci : Invertebrate Documentary Film (IDF), aktivitas, hasil belajar siswa।
0 comments:
Posting Komentar
Mohon komentarnya dengan tutur bahasa yang baik, terima kasih