Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 25 Mei 2012

Belajar Invertebrata Bersama Spongebob!


Tokoh profil film animasi Spongebob Squarepants (sumber:http://spongebob.nick-asia.com/)
Spongebob Squarepants (sumber: http://spongebob.nick-asia.com/)

Geli rasanya membaca tweet salah seorang teman saya di jejaring sosial twitter. “Ayah yang baik adalah yang rela mengalah (menonton TV) pada anaknya demi makhluk ga jelas, kotak, kecil, kuning, berlubang-lubang” begitulah ujarnya dalam jejaring sosial tersebut. Ya, film serial animasi Spongebob Squarepants merupakan film kartun yang digemari oleh anak-anak. Saking gandrungnya anak-anak pada film ini, sampai-sampai para orang tua merasa jengkel dan harus mengalah pada anaknya, karena pada jam yang bersamaan di stasiun TV lain tengah berlangsung acara berita yang menjadi kesukaan para orang tua. Tak heran rebutan remot TV antara anak dan orang tua bisa saja terjadi.
Namun bagi saya, film animasi yang diciptakan oleh Stephen Hillenburg (seorang animator dan ahli biologi laut) ini adalah sumber inspirasi bagi saya untuk menciptakan pembelajaran biologi yang inovatif. Saya merasa perlu untuk memberikan pembelajaran yang berbeda dari yang biasnya pada materi pelajaran tentang hewan-hewan Invertebrata (hewan tidak bertulang belakang). Pasalnya, karakteristik materi ini bersifat abstrak dan hafalan. Bersifat abstrak karena siswa jarang menjumpai hewan ini terutama hewan yang hidup di dasar laut. Nama ilmiah hewan yang begitu banyak juga menyulitkan siswa untuk menghafalnya.

Film Spongebob Squarepants sendiri menceritakan tentang kehidupan makhluk laut dengan tokoh utama Spongebob. Makhluk kotak bewarna kuning ini terkesan konyol, lucu memiliki sifat ceria, optimis dan selalu berprasangka baik kepada teman-temannya. Kalau kita mencermati tokoh-tokoh dalam film ini sebagian besar adalah contoh dari spesies invertebrata. Bahkan Spongebob yang menjadi tokoh utama dalam film ini merupakan contoh spesies dari Filum Porifera. Selain itu terdapat Mr. CrabsPattrickSquidword dan Jelly Fish yang merupakan contoh spesies invertebrata filum ArthropodaEchinodermataMollusca dan Cnidaria.

Adanya kemiripan tokoh film ini dengan materi invertebrata membuat saya berpikir untuk membuat perangkat pembelajaran inovatif berbasis tokoh film ini. Tokoh dalam film ini saya gunakan untuk sebagai bahan apersepsi dan brand untuk filum-filum hewan invertebrata yang ditampilkan sebagai pengantar masalah pada LKS. Untuk mengkonkretkan materi pelajaran, saya menggunakan video-video yang saya unduh dari youtube kemudian saya edit menggunakan perangkat lunak Magix video editor untuk disesuaikan dengan LKS. Model pembelajaran berbasis masalah menjadi pilihan saya untuk melatih siswa untuk berpikir tingkat tinggi proses pemecahan masalah. Selesai sudah perangkat pembelajaran berbasis tokoh film Spongebob.

Luar biasa, saya menyaksikan siswa begitu antusias saat mengikuti pelajaran menggunakan perangkat yang sudah saya buat ini. Siswa mulai termotivasi mengikuti pembelajaran ketika saya melakukan apersepsi dengan film pembuka Spongebob. Siswa semakin penasaran ketika saya menanyakan “Adakah makhluk hidup yang bernama Spongebob di alam ini?”. Mereka pun seperti tidak percaya jika makhluk hidup bernama spongebob itu benar-benar ada di alam ini. Kemudian saya berikan LKS dan memutar film yang sudah saya buat. Teknologi komputer, projektor LCD, dan smart-board (touch board) benar-benar membantu saya dalam proses pembelajaran. Selanjutnya terdapat kegiatan diskusi kelompok untuk mencari solusi dari permasalahan yang saya sajikan di LKS dan presentasi hasil diskusi. Selama kegiatan pembelajaran tidak ada siswa yang bosan, mengantuk, atau tertidur. Saya sendiri puas dengan proses pembelajaran pada hari itu.

Kepuasan saya berlanjut, ketika melihat hasil ulangan harian pada materi ini semuanya tuntas dari KKM sementara sekolah menetapkan skor yang cukup tinggi sebesar 75. Bukan hanya itu saja, dengan pembelajaran berbasis Spongebob ini saya mendapatkan juara I Biology Teaching Competition di Universitas Negeri Semarang (UNNES) tahun 2010. Pada tahun 2012 ini saya juga mendapatkan juara III lomba pengembangan Subject Specific Pedagogy (SSP) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia yang telah diberikan. Akhirnya, ide ini berlanjut ke penelitian untuk tesis program pascasarjana saya di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.

Demikian pengalaman pembelajaran biologi saya, semoga dapat menginspirasi bagi pembaca. Silahkan bagi teman yang menginginkan perangkat pembelajaran dapat mengunduhnya: Silabus, RPP, LKS, Penilaian dan film dokumenter.
contoh: film dokumenter filum porifera
Setiyo Prajoko, S.Pd
Guru Biologi SMAN SBBS, Sragen
facebook - twitter  - blog

Selasa, 17 April 2012

Nyata! Kisah Menggelikan Pengawas UN


Ilustrasi

Menjadi pengawas Ujian Nasional 2012 memberikan pengalaman menggelikan tersendiri bagi teman saya. Peristiwa ini dimulai ketika teman saya ditunjuk menjadi pengawas Ujian Nasional di sebuah SMA swasta di daerah pelosok. Pada saat itu merupakan hari kedua Ujian Nasional dengan jadwal mata pelajaran yang diujikan adalah bahasa inggris. Teman saya berangkat pagi-pagi dari rumah agar tidak terlambat sampai sekolah. Seperti biasa dilakukan apel pagi untuk pengawas sebelum ujian di mulai. Bel masuk ruangan pun berbunyi, siswa dan pengawas masuk ruangan. Sebelum memulai Ujian siswa bedoa kemudian dibagikan lembar jawab dan dibimbing untuk mengisi identitas terlebih dahulu. Namun ada satu siswa yang memulai tingkah laku yang aneh.
Adalah Paino (bukan nama sebenarnya) duduk di bangku kolom ke empat dari pintu baris kedua, siswa ini mengeluarkan benda semacam kain bewarna hijau. Kain tersebut dililitkan ke pensil yang akan digunakan menjawab soal. Digenggamnya erat-erat pensil yang terlilit kain itu dan terlihat mulutnya komat-kamit membaca sesuatu. Karena belum dimulai ujiannya teman saya membiarkan siswa tersebut.
Tepat jam 8.00 WIB bel tanda dimulainya mengerjakan ujian berdering. Ujian dimulai dengan soal listening terlebih dahulu. Teman saya melihat siswa ini masih saja melakukan aktivitas seperti sebelumnya sampai ujian listening sudah berlangsung selama lima menit, Paino sama sekali tidak membuka soalnya. Teman saya meperingatkan kepada siswa tersebut untuk membuka soal dan mengerjakannya, namun dengan santai dia malah mengisi identitas bukannya mengerjakan soal. Sembari mengangkat  tangan dengan telapak terbuka siswa tersebut berkata “nyantai aja pak”. Seketika teman saya terdiam dan membiarkan siswa tersebut.
Paino mulai mengerjakan soal, herannya, soal hanya dibuka sekilas saja dan seperti tidak membaca dengan serius. Waktu mengerjakan ujian sekitar kurang 30 menit lagi, teman saya melihat ada beberapa siswa yang mulai menoleh kekanan dan kekiri. Hebatnya, Paino tidak banyak tingkah untuk menanyakan jawaban keteman lain. Bel satu kali berbunyi menandakan waktu kurang lima menit, semua siswa mulai membereskan pekerjaannya. Begitu pula Paino juga mulai berkemas, tiba-tiba teman sebelahnya melihat LJK Paino. Dia kaget melihat LJK yang jumlahnya 50 nomor terisi semua. Langsung saja temanya mengingatkan paino,”mas, soale mung patang puluh kok jawabanmu tekan seket (mas jumlah soalnya hanya 40, kok jawaban kamu sampai 50”. Sontak saja Paino kaget dan mengecek soalnya, “oalah iya” langsung saja 10 jawaban terkhir dihapusnya. Kejadian tersebut membuat teman saya heran dan tertawa sendiri melihat tingkah laku anak ini.
Memang ada-ada saja tingkah laku siswa untuk menghadapi UN. Dari uraian di atas jelas saja mengundang gelak tawa karena tingkah laku Paino yang entah mendapat petunjuk dari siapa melakukan ritual aneh sebelum mengerjakan UN namun malah salah kaprah. Boleh jadi kejadian tersebut bisa di bilang syirik jika melakukan ritual yang disarankan oleh dukun. Padahal Rasulullah bersabda  "Barangsiapa mendatangi dukun peramal dan bertanya kepadanya tentang sesuatu (lalu mempercayainya) maka shalatnya selama empat puluh malam tidak akan diterima". (HR. Muslim). Semoga kejadian ini menjadi hikmah bagi kita semua. Hari gini masih percaya dukun? Kasihan!
Oleh: Setiyo Prajoko, Sragen
facebook - twitter - blog



Kamis, 15 September 2011

Inilah Sekolah Negeri Peraih Medali OSN X Terbanyak



1316133459229959592
SMP-SMA Negeri Sragen Bilingual Boarding School

Olimpiade Sains Nasiol (OSN) merupakan ajang kompetisi mata pelajaran bidang matematika, sains dan IPS paling bergengsi di tingkat nasional. Pada tahun ini OSN X dilaksanakan pada 12-16 September di Kota Manado, Sulawesi Utara. Duta pelajar dari Jawa Tengah berhasil menjadi juara umum dengan memperoleh 74 medali yang terdiri atas 21 emas, 29 perak dan 24 perunggu. Pada tahun sebelumnya para pelajar Provinsi DKI Jakarta yang memperoleh gelar juara umum.
SMP-SMA N Sragen Bilingual Boarding School (SMP-SMA N SBBS) kembali menjadi sekolah negeri yang mendapatkan medali terbanyak pada OSN X. Pada Jenjang SMA, duta yang turut membawa Jawa Tengah menjadi juara umum ini memperoleh 9 Medali (6 perak dan 3 perunggu), sedangkan pada jenjang SMP memporeleh 2 Medali perak.
Sekolah yang baru berumur kurang dari empat tahun ini mengirimkan 12 siswa SMA dan 3 siswa SMP pada OSN X ini. Enam medali perak berhasil diperoleh Aprilio Bagas Sri W. (Biologi), M. Maulana S (Astronomi), Fataa Naufal (kebumian), Ludfi Hidayatullah (Kimia), Khairurizal Alfatdiyanto (Matematika), dan Dhanu Tri Kuswara (Ekonomi). Sedangkan tiga medali perunggu berhasil diperoleh Javier Arifuddin (Biologi), Adib Gani Sila (Fisika) dan Erwin Eko Wahyudi (Matematika).
Sebelumnya pada bulan juli lalu 2 medali perak berhasil dipersembahkan siswa SMP SBBS, Ahmad Tri Sugiarto (Biologi) dan Galih Endrayana (Fisika) dan Pada bulan Juni lalu 2 orang siswa, Luqman Fathurohim dan Farhan Nurkholid memperoleh medali Perunggu dalam Internastional Physics Olympiad (IPho) di Bangkok, Thailand.
Pada tahun Sebelumnya Sekolah kerjasama PASIAD Turki dengan Pemda Sragen ini juga memperoleh 11 medali pada OSN IX di Lampung. Banyaknya prestasi baik tingkat nasional maupun internasional yang diperoleh dengan umur yang masih muda membuat Sekolah ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai sekolah termuda dengan prestasi terbanyak.
Saya sendiri sebagai guru biologi turut merasa bangga terhadap prestasi yang diperoleh siswa. “saya melihat mereka rajin latihan mengerjakan soal dan membaca, bahkan buku paket waktu saya kuliah dulu sudah lusuh merereka baca. Saya mengamati mereka juga rajin sholat Dhuha setiap pagi, berdoa dan rajin membaca Al-Quran. Inilah yang membuat mereka selain cerdas dalam ilmu juga menjadi sosok yang religius”.
OSN X diikuti 1.136 siswa terdiri atas jenjang SD, SMA, PKLK dasar, dan PKLK menengah. sedang jenjang SMP dilaksanakan terpisah pada bulan Juli lalu untuk persiapan para juara ke tingkat internasional. Siswa SD berlomba di bidang matematika dan IPA. Adapun siswa SMA berkompetisi di bidang matematika, komputer/informatika, fisika, biologi, kimia, astronomi, kebumian, dan ekonomi.
Para pemenang OSN ini selanjutnya akan dibina dan diseleksi untuk mengikuti olimpiade sains tingkat internasional. "Bagi para juara peraih medali emas, medali perak, dan medali perunggu akan diseleksi kembali masuk training center untuk dipersiapkan pada olimpiade tingkat internasional," kata Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional dalam acara penutupan OSN X di Manado, Kamis (15/9/2011) malam.
Para juara I, II, dan, III berturut-turut meraih hadiah Rp 5 juta, Rp 4 juta, dan Rp 3 juta, serta piala dan sertifikat. Hadiah juga diberikan kepada juara harapan I, harapan II, dan harapan III. Masing-masing berturut-turut mendapat hadiah Rp 2,5 juta, Rp 2 juta, dan Rp 1,5 juta, serta piala dan sertifikat.

Semoga mereka menjadi bagian dalam kemajuan bangsa dan negara Indonesia. aamiin...

Kamis, 21 Juli 2011

Mengunakan iPad untuk Pembelajaran di kelas

mempraktikan iPad sebagai media pembelajaran

Seperti yang kita ketahui bahwasanya pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama bidang ICT sangat pesat. Demikian pula perkembangan pada komputer dari waktu kewaktu. Perangkat yang ditemukan pada abad ke 21 ini mengenalkan pada kita pada dunia digital. Pada jaman dahulu komputer memiliki ukuran besar, terpisah antara komponen-komponennya seperti CPU, keyboard, mouse dan monitor. Seiring dengan perkembangan teknologi sampai saat ini kita mengenal istilah notebook atau laptop yang lebih prakstis dan ringan. Berkembang lagi laptop untuk fungsi internet dikenal istilah netbook. Masih belum puas dengan netbook, membuat orang berpikir dan merancang komputer yang jauh lebih praktis multifungsi yang dikenal dengan istilah komputer tablet. Komputer tablet dikenalkan pertamakali oleh salah satu perusahan ICT besar Apple yang mengeluarkan produknya berupa iPad.

Sedemikian hebatnya perkembangan Iptek terutama pada dunia digital berpengaruh terhadap gaya hidup masyarakat di berbagai bidang termasuk pada dunia pendidikan. Dimulailah pembuatan perangkat-perangkat sebagai media pembelajaran berbasis ICT untuk membantu dunia pendidikan khususnya pada kegiatan pembelajaran. Demikian pula komputer tablet iPad juga terdapat fasilitas yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dikelas. Hanya membutuhkan perangkat converter output HDMI supaya bisa tersambung ke LCD Projector. Alhasil kita bisa melihat tayangan iPad di layar yang disorot oleh LCD. Banyak sekali aplikasi yang dapat di unduh secara gratis untuk pembelajaran lengkap semua mata pelajaran. Aplikasi di buat secara menarik dan elegan dari berbagai tingkat sekolah dasar samapai perguruan tinggi. Selain itu, iPad juga dilengkapi fasilitas aplikasi untuk menggambar atau melukis, juga ada aplikasi blackboard untuk menulis sperti kita menulis di papan tulis asli.

Adanya kelebihan iPad untuk pembelajaran ini langsung ditangkap oleh kepala SD Negeri RSBI Jaten 3, Karang Anyar, Jawa Tengah. Dengan bekerjasama dengan PINTAR INSTITUT mencoba mengembangkan kurikulum RSBI berbasis iPad. Mereka mengadakan workshop pengembangan silabus berbasis aplikasi program iPad untuk mata pelajaran sains dan matematika. Pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2011 itu menghadirkan pembicara dari PINTAR INSTITUT dan diikuti oleh seluruh guru. Mereka sangat antusias mengikuti workshop tersebut. “pengalaman yang bagus dapat mengikuti workshop ini, jadi tidak gaptek, alhamdulillah juga dapat pengalaman menggunakan iPad untuk mengajar” ujar seorang peserta saat ditanya kesan mengikuti workshop ini. Selain mereka mendapatkan informasi tentang pengembangan kurikulum, mereka juga mendapatkan pengalaman dari mencoba sendiri menggunakan iPad untuk mengajar. Hasil pengembangan silabus tersebut akan digunkan untuk pembelajaran tahun ajaran 2011/2012.

PINTAR ISNTITUT merupakan lembaga konsultan pendidikan yang dibentuk oleh mahasiswa Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta. Adalah Dr. Sutanto,S.Si.,DEA seorang pakar Teknologi Informasi yang menjabat sebagai Kepala Puskom UNS sebagai konsultan utama. Lembaga ini menyediakan jasa konsultasi pendikan termasuk pengembangan kurikulum SSN, RSBI dan SBI baik tingkat SD, SMP maupun SMA. Untuk mengebangkan kurikulum RSBI dan SBI PINTAR INSTITUT mengadopsi kurikulum berbagai Negara seperti Kanada, Australia, Singapura, Inggris, Amerika dan lain-lain. Bagi yang berminat untuk sharing atau konsultasi tentang pengembangan kurikulum RSBI maupun SBI bisa menghubungi 085640758116 (Yanuar).

Majulah Pendidikan Indonesia

Kamis, 30 Juni 2011

Jalan Masih Panjang, Selamat Berjuang Cendekia SBBS


Luar Biasa, itulah yang bisa saya ungkapkan saat mengetahui siswa lulusan perdana SMA N Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) banyak yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2011. Rasa bahagia, bangga, haru dan penuh syukur mereka rasakan saat hasil Seleksi tersebut diumumkan Rabu, 29 Juni 2011. Hasil ini mengobati rasa kecewa mereka ketika sebelumnya sebagian siswa yang mengikuti seleksi jalur undangan tidak ada satupun yang menuai hasilnya. Saya sendiri sebagai seorang guru kalian ikut merasa bahagia dan bangga atas keberhasilan mereka ini. “kalian pantas mendapatkannya, kalian telah ikhtiar dengan sungguh-sungguh, merelakan masa libur pasca UN untuk belajar SNMPTN di sekolah, rajin sholat dhuha, berdoa, bertawakal dengan sepenuh hati dan sekarang lihatlah hasilnya”. Berikut ini daftar cendekia alumni SMA N SBBS yang diterima di Universitas dengan jalur SNMPTN dan jalur lain.

1 Ade Candra S XII IPA 3 FK UGM
2 Ady Dwi Nugroho XII IPA 1 Ilmu Komputer UGM
3 Afif F XII IPA 3 FKH UGM
4 Ahamad Nursalim XII IPA 3 Sastra Inggris UNS
5 Ahmad Furqan H XII IPA 1 FTI ITB
6 Ahmad Hanif N XII IPA 3 FE UNNES
7 Akbar Juang S XII IPA 1 STEI ITB
8 Alfitra Setya W XII IPA 2 FKH UGM
9 Amri Ramadhan XII IPA 3 FTMD ITB
10 Andi Aulia S XII IPA 2 FTMD ITB
11 Bryan Pandu P XII IPA 2 FK UNS
12 Danang Kristyanto XII IPA 2 Biologi UGM
13 Deny M Fajar XII IPA 1 Pend. Biologi UNS
14 Dewantoro Priyo S XII IPA 2 FK UGM
15 Endro Antono XII IPA 2 P Kimia UNS
16 Faiz Riffat A XII IPA 1 Manajemen UGM
17 Farhan Nurkholid XII IPA 1 FTI ITB
18 Guinnes Silvan Dega XII IPA 3 FK UNISULA
19 Haedar Ardhi XII IPA 3 FT UGM
20 Hafidz Aly H XII IPA 2 TE UNDIP
21 Hermawan Putro XII IPA 2 Pertambangan UPN
22 Jaka Anugrah I XII IPA 1 Fisika UNY
23 Kresna Bondan F XII IPA 3 FMIPA ITB
24 M. Agustiudin XII IPA 1 Manajemen UNHAS
25 M. Ali Rosadi XII IPA 2 FK UGM
26 M. Faiz Ibrahim XII IPA 2 Akuntansi UNAIR
27 M. Muhkhtar Kamal XII IPA 2 Ekonomi UGM
28 M. Nusem XII IPA 1 TI ITT Telkom
29 Mukhaffif XII IPA 1 Teknik Fisika UGM
30 Muzakkir Sultan XII IPA 1 UNY
31 Rasmunandar Rustam XII IPA 1 Teknik Informatika ITS
32 Sakti Mahardika XII IPA 2 Sastra Indonesia UGM
33 Salahuddin XII IPA 2 Elektronika Instrumentasi UGM
34 Septian Galih XII IPA 2 SIG da Pengidraan Jarak Jauh UGM
35 Try Wahyudi J L XII IPA 1 FK Univ Manado
36 Tunjung Fitrian Basri XII IPA 1 FK UNAIR
37 Yogananda H. M XII IPA 2 Matematika UNDIP
38 Yudhi Sulistya XII IPA 1 FK UNY
39 Yusuf Wildan XII IPA 2 Sastra Inggris UNDIP
40 Erik Darmandi XII IPA 1 Arsitek UNHAS
41 Ridho Assidicky XII IPA 3 Teknologi Bioproses UI
*selain itu terdapat 25 siswa yang mendapat beasiswa kuliah di Turki

Sebelumnya Siswa kelas 12 SMA N SBBS dinyatakan lulus 100% Ujian Nasional (UN) tahun 2011 dengan rata-rata rata-rata UN murni diatas 8.20. Terlebih lagi banyak siswa mendapat nilai 10.00 dengan perincian siswa yang mendapat matematika sebanyak 8 orang, Fisika 4 orang, Kimia 3 Orang. Kelulusan 100% juga diikuti oleh juniornya siswa kelas 9 SMP N SBBS. Dengan rata-rata nilai kelulusan semua mata pelajaran diatas 8,90 menempatkan SMP N SBBS sebagai jawara sekabupaten Sragen dan menempati urutan ke-3 se Provinsi Jawa Tengah. Prestasi kelulusan ini melengkapi prestasi SMA N SBBS yang mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia, sebagai sekolah termuda berprestasi baik nasional maupun internasional.
Jalan masih panjang…
Wahai anak-anakku, ini adalah akhir kalian menempuh studi di kampus sekolah kita tercinta ini sekaligus awal dari tahap selanjutnya. Kuliah di universitas tidaklah sama dengan sekolah di sini. Di sana kalian akan lebih banyak kebebasan dan kesempatan yang kalian dapatkan, namun apa yang kalian telah dapatkan di sekolah ini jangan sampai hilang begitu saja. Tetaplah santun dalam berperilaku dan cerdas sebagai cendekia lulusan SMA N SBBS, demi kebaikan almamater kita tercinta ini. Doa kami bersama kalian wahai anak-anakku, jalan masih panjang jangan sampai kalian terlena. Selamat berjuang!

“Salam Guru Biologi”

Selasa, 07 Juni 2011

SMP-SMA N SBBS Pecahkan Rekor MURI sebagai Sekolah Termuda Berprestasi

siswa SMA N SBBS berpose dengan Piagam Rekor Dunia MURI

SMP dan SMA Negeri Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) Gemolong, Sragen mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai sekolah termuda peraih prestasi terbanyak di Indonesia pada Sabtu (28/5) lalu. Selain SBBS, Pemkab Sragen juga menerima penghargaan dari Muri sebagai pemerintah daerah yang memiliki sekolah termuda berprestasi.

Acara penganugrahan penghargaan rekor Muri digelar bersamaan dengan upacara Graduation Ceremony atau wisuda siswa kelas IX & XII SBBS di Gor SBBS Gemolong. Kegiatan wisuda tersebut diikuti sebanyak 103 siswa SMP dan SMA Negeri SBBS lulusan perdana yang terdiri atas 68 siswa SMA dan 35 siswa SMP.

Selain mengundang orangtua siswa, kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah general manager SBBS Gemolong, Koordinator Pendidikan Pasiad Jakarta, Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Ruwiyatmo, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Giyadi dan Ketua Komisi IV DPRD Sragen, Sigit Pramono.

Penghargaan diberikan perwakilan Muri Sri Widayati kepada perwakilan SBBS dan perwakilan Pemkab Sragen. General ManagerSBBS Huseyin Kan melalui pejabat Humas SBBS Ari Mayang saat dihubungi Espos, Senin (30/5), mengungkapkan lembaga Muri yang dipimpin Jaya Suprana tersebut menyatakan selama tiga tahun SBBS berdiri mampu membawa sebanyak 330 prestasi. Predikat yang diterima SBBS itu, terangnya, cukup membanggakan bagi civitas akademika SBBS dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen serta seluruh elemen masyarakat Sragen.

“Sebagaimana diketahui dalam kurun waktu 3 tahun, terhitung sejak tahun 2008, SBBS telah banyak menorehkan prestasi yang memukau baik di tingkat nasioanal maupun Internasional. Prestasi SBBS yang mendunia tak hanya menjadi kebanggaan Pemkab Sragen, tapi juga diakui sendiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan beliau ketika berpidato di depan parlemen Turki,” ujarnya.

SMP & SMA Negeri SBBS merupakan sekolah unggulan bertaraf Internasional yang didirikan atas kerja sama antara Pemkab Sragen dengan Pacific Countries Social and Economic Solidarity (Pasiad) Association Turki pada 28 Januari 2008 lalu. Pasiad adalah suatu lembaga yang bekerja sama dengan sejumlah negara di Asia Pasifik dan beberapa negara di Amerika, Eropa dan Australia dalam bidang pendidikan.

admin bersama siswa berpose

dari kiri : Ibu Sri Widayati (MURI), Mr. Huseyin Kan (GM SBBS), Bp. Ruwiyatmo (Sekda Kab. Sragen, Bp. Nur Cipto (Kepala SMP-SMA SBBS Sragen)

ibu Sri Widayati membarikan sambutan dalam penganugerahan Rekor Dunia MURI


Sumber : solopos.com , foto : dokumen pribadi

Jumat, 18 Februari 2011

Untuk LOMBA FOTO dengan Telepon Seluler “WARNA-WARNI DUNIA TI INDONESIA!”


bukti nyata untuk kemajuan moral bangsa



Kami belajar internet


belajar gunung api dari internet

Jumat, 10 Desember 2010

Anak "Ndeso" Mengharumkan Indonesia Di IJSO

1292043864401891800
Yoga Rafinika, Siswa SMP N SBBS

Motivasi yang tinggi dan tekun adalah modal meraih prestasi. Anda jangan berpikir hanya siswa cerdas saja yang mampu memperoleh prestasi. Apa lagi kebanyakan prestasi diraih oleh anak-anak yang hidup diperkotaan dengan fasilitas umum yang lebih lengkap. Anak “ndeso”pun bisa meraih prestasi dengan kemauan dan ketekunan tersebut. Adalah Yoga Rafinika anak dari sebuah desa Gemolong, Sragen, Jawa Tengah berhasil membuktikan itu. Siswa kelas 9 SMP Negeri Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) Gemolong ini berhasil meraih medali perak dalam turnamen begengsi IJSO (International Junior Science Olimpiad) di Nigeria. Yoga, kesehariannya terlihat biasa saja seperti siswa pada umumnya di kelas. Bahkan, menurut saya sebagai gurunya, dia termasuk siswa pendiam dan tidak menonjol dalam prestasi. Hanya saja, dia terlihat lebih tekun dari pada siswa lainnya. Yoga patut dijadikan contoh teladan bagi siswa yang lain untuk terus berprestasi dan berprestasi. Anak ndeso jangan mau kalah sama anak kota.

Seperti yang diberitakan oleh detik.com, IJSO, olimpiade sains junior tingkat internasional baru saja selesai dilaksanakan di Abuja, Nigeria. Peserta dari Indonesia berhasil memperoleh 3 emas, 4 perak, dan 1 perunggu di ajang bergengsi tersebut. Kompetisi sains tersebut seluruhnya diikuti oleh 35 negara dari benua ASIA, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin. Acara ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 10 Desember yang lalu. IJSO merupakan kegiatan olimpiade sains junior tahunan untuk perorangan dan tim/kelompok dengan batasan umur dibawah 15 tahun pada tanggal 31 Desember dalam tahun dilaksanakannya perlombaan. IJSO bertujuan untuk meningkatkan minat generasi muda dalam mengembangkan sains dan murni untuk pendidikan. Indonesia merupakan pemrakarsa berdirinya olimpiade sains junior ini. IJSO pertama di Jakarta pada Desember 2004. Dalam kesempatan IJSO ke-7 di Nigeria kali ini, Indonesia mengirimkan 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 siswa didampingi oleh para tim leader-nya," imbuh Catur. Acara ditutup oleh Menteri Federation Capital Territory (FCT) Nigeria yang diwakili Deputy Minister of FCT Nigeria. Duta Besar RI untuk Nigeria Bapak Sudirman Haseng turut hadir dan menyaksikan pengalungan medali kepada para pemenang lomba.

Senin, 06 Desember 2010

Spongebob-pun Jadi Media Pembelajaran

1291693659277341094

Spongebob dan Jelly Fish dijadikan Ikon Filum Porifera dan Cnidaria supaya siswa menjadi tidak asing.

Invertebrata adalah salah satu materi pelajaran biologi yang diajarkan pada semester dua di kelas X SMA/MA. Pada silabus mata pelajaran biologi, Standar Kompetensi (SK) untuk materi invertebrata adalah memahami manfaat keanekaragaman hayati dan Kompetensi Dasar mendeskripsikan ciri-ciri filum dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan (BSNP, 2006). Materi ini mempelajari tentang karakteristik dan manfaat hewan yang tidak memiliki tulang belakang baik yang hidup di darat maupun yang hidup dilingkungan perairan.

Pada kenyataannya materi invertebrata dianggap sulit bagi siswa. Hal ini dikarenakan kebanyakan isi dari materi ini menggunakan istilah ilmiah. Dalam mata pelajaran biologi, siswa dituntut untuk mengatahui dan memahami istilah ilmiah. Namun terlalu banyaknya istilah ilmiah dan belum populisnya istilah tersebut menyulitkan siswa belajar materi tersebut. Selain itu materi invertebrata dianggap sulit bagi siswa dikarenakan contoh spesies yang jarang dijumpai oleh siswa. Hal ini menyebabkan siswa menjadi asing dan kesulitan dalam memahami materi tersebut. Di sisi lain metode guru dan penggunaan media pembelajaran pembelajaran yang kurang tepat juga turut andil dalam menyebabkan kesulitan siswa untuk menguasai materi ini. Padahal dalam mengajar IPA (Sains) membutuhkan media pembelajaran yang tepat untuk agar siswa dapat memahami materi pelajaran.

Film Spongebob Squarepants merupakan film kartun yang digemari oleh anak-anak bahkan dewasa. Film animasi yang diciptakan oleh Stephen Hillenburg, seorang animator dan ahli biologi laut ini menceritakan tentang kehidupan makhluk laut dengan tokoh utama Spongebob. Tokoh utama pada film ini terkesan konyol dan lucu memiliki sifat ceria, optimis dan selalu berprasangka baik kepada teman-temannya sehingga dapat memberikan hiburan tersendiri bagi penonton. Maka tidak heran kalau banyak anak-anak bahkan orang dewasa yang mengetahui dan gemar menonton film ini. Kalau kita mencermati tokoh – tokoh dalam film ini sebagian besar adalah contoh dari spesies invertebrata. Bahkan Spongebob yang menjadi tokoh utama dalam film ini merupakan contoh spesies dari Filum Porifera. Selain itu terdapat Mr. Crabs, Pattrick, Squidword yang merupakan contoh spesies invertebrata filum Arthropoda, Echinodermata dan Molusca.

LKS (Lembar Kerja Siswa)

Kita dapat membuat LKS berbasis Spongebob Squarepants. Tokoh dalam film Spongebob Squarepants dapat digunakan sebagai ikon spesies dari filum anggota invertebrata.

· Spongebob dijadikan ikon spesies dari filum Porifera

· Jelly Fish dijadkan ikon untuk anggota filum Cnidaria

· Squidward dan Garry dijadikan ikon spesies dari filum Moluska

· Mr. Crabs dijadikan ikon dari anggota filum Arthropoda

· Patrick Star dijadikan ikon spesies dari filum Echinodermata

Pembuatan LKS berbasis tokoh dalam film Spongebob Squarepants tersebut diharapkan siswa menjadi tidak asing dengan contoh spesies dari invertebrata. Hal ini dikarenakan siswa sendiri yang sudah populis dengan tokoh dalam film kartun tersebut. Dengan demikian siswa akan lebih mudah memahami dan menghafal contoh spesies dari hewan invertebrata. Setelah siswa memahami karakteristik dari masing masing spesies kemudian menganalisis kejanggalan-kejanggalan karakter tokoh dalam film tersebut yang tidak sesuai dengan karakter sesuai dengan aslinya.

penulis mendapat juara 1 Biology Teaching Competition di Universitas Negeri Semarang

penulis mendapat juara 1 Biology Teaching Competition 2010 di Universitas Negeri Semarang

Alhamdulillah dengan menerapkan model pembelajaran ini, penulis mendapatkan Juara 1 dalam Bi0logy Teaching Competition 2010 di Universitas Negeri Semarang.

1291693827454233156

Squidward dan Pattrick pun tidak ketinggalan


Kamis, 25 November 2010

Guru dan Karakter Bangsa

Upacara hari Kamis, 25 November 2010 terasa begitu spesial bagi saya. Pasalnya Upacara yang memperingati hari guru ini diakhiri pemberian sekuntum mawar merah dari siswa untuk sang guru. Hal ini tentu saja memberikan makna yang dalam bagi saya yang baru satu tahun satu bulan menjadi seorang guru. Ya terhitung bulan Oktober 2009 saya resmi menjadi seorang guru. Diiringi lagu himne guru merdu yang dinyanyikan anak-anak menhanyutkan suasana hati. Ya, sekarang saya seorang guru. Seorang guru.

Kata guru yang berasal dari bahasa sanskerta secara harfiahnya berarti "berat". Memang beban berat berada di pundak seorang guru, seorang pengajar suatu ilmu kepada anak-anak generasi penerus bangsa ini. Boleh jadi karakter bangsa Indonesia saat ini berawal dari bagaimana model pendidikan seorang guru dimasa lalu. Adakah yang salah dalam diri seorang guru yang menghasilkan manusia macam sekarang? Lihat saja mereka yang menjadi koruptor dulu pernah sekolah dan diajar oleh seorang guru. Mereka yang menjadi mafia hukum dulu juga pernah sekolah dan diajar oleh seorang guru. Oh guru, apa yang engkau ajarkan kepada mereka?

Sekuntum mawar merah dari siswa ini merupakan harapan dan ungkapan terimakasih. Harapan agar mereka menjadi manusia yang berguna. Harapan untuk mendidik mereka dengan akhlak mulia dengan penuh cinta. Harapan untuk memberikan contoh teladan yang baik bagi mereka. Harapan agar selalu sabar dalam mendidik dan membimbing mereka. Harapan agar terbangun insan cendekia seperti apa yang terdapat di akhir lirik himne guru.

Selamat hari guru… hidup guru…

Jumat, 12 November 2010

Formasi CPNS Jateng Untuk guru Biologi 2010

Sabtu, 13 November 2010 merupakan hari pertama di umumkan CPNS Daerah Provinsi Jateng. Pendaftaran dilakukan secara online dan dibuka 16 November dan ditutup pada tanggal 25 November 2010. Formasi guru Biologi sendiri hanya terdapat dibeberapa daerah, Sukoharjo, Purworejo, Cilacap, jepara, Pati, Brebes dan Wonosobo. Bagi teman-teman yang ingin mengetahi informasi lebih lanjut silkan klik http://cpns.jatengprov.go.id/ sebelum mendaftar pastikan. siapkan KTP, No & Tgl IJASAH, IPK Transkrip Nilai, Alamat email yang masih aktif serta Pilihan INSTANSI & FORMASI JABATAN yang akan dilamar.


Formasi CPNS JAteng 2010 untuk guru Biologi

Kamis, 11 November 2010

Belajar Biologi Outdoor... Menyenangkan

oleh: Setiyo Prajoko

Belajar biologi menjadi menyenangkan ketika dilakukan diluar ruangan. Tidak ada dinding tembok yang membatasi, sejuk dan terkesan natural. Sesekali memang perlu untuk mencoba pembelajaran seperti ini. Saya melihat adanya perbedaan motivasi siswa ketika belajar di luar ruangan. Mereka begitu antusias dan memiliki motivasi yang tinggi untuk menerima materi pelajaran. Yang tadinya sering ngantuk di kelas pada saat pelajaran saya tidak melihatnya lagi ketika menerapkan pembelajaran outdoor ini.
Namun, bagaimanapun juga ada beberapa kelemahan juga yang perlu di cermati. belajar diluar ruangan menjadi daya tarik tersendiri sehinga banyak orang yang datang melihat/menyaksikan, hal ini dapat mengganggu pelajaran. Pusat perhatian siswa tertuju kemana-mana karena ditempat terbuka. Anda tertarik? silakan mencoba...

action... (siswa terlihat antusias)

Salah seorang siswa memberanikan diri untuk maju

siswa dan hasil pekerjaannya

Belajar Dari Seekor Keledai

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya); jadi tidak berguna untuk menolong si keledai.Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Walau punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri!

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu. Cara untuk keluar dari "sumur" (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan. Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah!

Guncangkanlah hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik!Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :

1. Bebaskan dirimu dari kebencian serta iri dan dengki

2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan

3. Hiduplah sederhana

4. Berilah lebih banyak

5. Berharaplah lebih sedikit

6. Tersenyumlah, dunia akan terasa lebih damai

7. Banyaklah bersyukur dg apa yang kita peroleh

8. Berusaha lebih dekat dengan Tuhan

9. Memberi maaf baik kepada teman, musuh, maupun kepada DIRIMU SENDIRI

Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan, maka aku meneruskannya dengan maksud yang sama. GUNCANGKANLAH!Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk, sekarang inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini!"

oleh: Muryan Awaludin

Renungan kisah inspiratif (group facebook)




Minggu, 24 Oktober 2010

Juara 1 Biology Teaching Competition

Oleh : Setiyo Prajoko
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah, Rabb penguasa alam semesta. Pada hari Kamis tanggal 14 Oktober 2010 saya menjadi juara pertama Biology Teaching Competition . Kompetisi ini diikuti enam orang finalis dari penjuru Jawa Tengah yang lolos seleksi dari sekian RPP yang masuk ke Panitia. Kompetisi ini diselengarakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi FMIPA Unnes. Adapun kegiatannya adalah melakukan pengajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun menggunakan bahasa Indonesia. Peserta akan dinilai oleh tiga orang dewan juri yaitu, Prof. Dr. Sri Mulyani E. S., M.Pd, Drs. Krispinus Kedati P., M.Si dan Dra Retno Sri Iswari, M.S. penilaian dilakukan pada:
1. Kesesuaian pengajaran dengan RPP
2. Ketepatan dalam menjawab pertanyaan
3. Sikap ilmiah
4. Kecakapan dalam mengajar
5. Tampilan media
pada waktu pengumuman sore itu terasa dengan jelas, aliran adrenalin dari korteks adrenal yang membuat jantung berdebar kencang. Satu persatu juara disebutkan dari peringkat tiga, dan akhirnya.... nama saya terakhir disebutkan sebagai juara pertama. Juara kedua di Raih oleh Ibu Puji Astuti, S.Pd dari SMA N 1 Kudus dan juara ketiga diraih oleh Ibu Rissa Aggraini, S.Pd dari SMA Kristen YSKI Semarang.
Pada kesempatan ini saya mengajar materi invertebrata, dengan judul RPP Belajar Invertebrata bersama SpongeBob Squarepants. Saya mencermati pada film Spongebob memiliki tokoh-tokoh yang notabene adalah hewan invertebrata yang hidup di laut. Spongebob sendiri adalah contoh spesies Filum Porifera, Gary dan Squidward adalah contoh spesies dari Filum Mollusca, Patrick adalah contoh spesies dari Echinodermata, Jelly Fish adalah contoh spesies dari Cnidaria dan Tn Scrabs adalah contoh spesies dari Arthropoda. Spesies invertebrata yang kebanyakan hidup di dasar air laut sehingga sangat jarang siswa dapat menjumpainya. Akibatnya siswa menjadi asing terhadap materi ini. dengan metode pendekatan film spongebob yang sudah populer dikalangan siswa diharapkan keasingan materi ini dapat teratasi. Dalam lomba tersebut saya juga mempraktekan model belajar dengan Hypnoteaching untuk menambah motivasi serta menjaga semangat dan konsentrasi siswa. Semoga hasil ini dapat menjadi motivasi bagi saya khususnya dan teman-teman pembaca yang budiman untuk selalu berprestasi dan terus berprestasi.
Penyerahan Thropy oleh Prof. Dr. Sri Mulyani. E.S., M.Pd

"Action" ketika lomba

Dewan Juri sedang sibuk memberikan penilaian (Prof. Dr Sri Mulyani E.S, M.Pd (kiri), Dra. Retno Sri Iswari, M.Pd (tengah) dan Drs. Krispinus Kedati Pukan, M.Pd (kanan))

Para Finalis Biology Teaching Competition (BTC) 2010

Senin, 18 Oktober 2010

Mengajar dengan Smart-Board


Teknologi media pembelajaran semakin berkembang. Semula kita mengenal papan tulis klasik dengan kapur sebagai pendukungnya. Penggunaan kapur ternyata memiliki dampak yang kurang bagus bagi kesehatan, apa lagi bagi seorang guru yang alergi debu. Selanjutnya kita mengenal White-board dengan spidol sebagai pendukungnya. Kurang puas hanya bisa menampilkan tulisan tangan teknologi pun berkembang dengan munculnya OHP (Over-Head Projector) untuk menampilkan slide statis. Dengan OHP seorang guru dapat menyusun pokok pembelajaran terlebih dahulu, apa-apa yang mau di ajarkan bisa ditulis dahulu sehingga waktu lebih efisien. Slide yang bersifat statis cenderung membosankan, orang menginginkan sebuah gambar yang bergerak. dengan perpaduan antara komputer dan LCD kini orang dapat menikmati tampilan gambar bergerak yang disebut dengan video. Adanya Ms Powerpoint juga turut mendukung pengembangan media pembelajaran berbantuan LCD ini. Nah perkembangan terbaru kini ada yang disebut smart-board. Pada prinsipnya smart-board ini adalah membuat papan tulis (smart) menjadi touch-screen. Hal ini akan memudahkan guru dalam menulis atau menggambar. Yang lebih keren, mengajar terkesan lebih elegan dan profesional jika menggunakan smart-board.

Minggu, 15 Agustus 2010

Media Pembelajaran

Oleh: Setiyo Prajoko

Kata ”media” berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Menurut Sudrajat (2008) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Sedangkan menurut Koyo (1983) mengartikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen untuk kegiatan tertentu. Menurut Sudjana (2005), media pengajaran sebagai alat bantu mengajar.

Sudrajat (2008) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke–20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Ipteks), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.

Penggunaan media memiliki beberapa fungsi. Menurut Koyo (1983) media pembelajaran memiliki fungsi, diantaranya :

a. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa.

Pengalaman tiap siswa berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika siswa tidak mungkin dibawa ke objek langsung yang dipelajari, maka objeknyalah yang dibawa ke siswa. Objek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar-gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.

b. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas.

Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para siswa tentang suatu objek, yang disebabkan, karena: (a) objek terlalu besar; (b) objek terlalu kecil; (c) objek yang bergerak terlalu lambat; (d) objek yang bergerak terlalu cepat; (e) objek yang terlalu kompleks; (f) objek yang bunyinya terlalu halus; (f) objek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua objek itu dapat disajikan kepada siswa.

c. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungannya.

d. Media menghasilkan keseragaman pengamatan

e. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.

f. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.

g. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.

h. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak

Menurut Zainuddin (2008), terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya :

a. Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik

b. Media Audial: radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya

c. Projected still media: slide; over head projektor (OHP), dan sejenisnya

d. Projected motion media: film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.