Rabu, 06 Juli 2011

Sel darah merah (eritrosit) sel yang menakjubkan

Postingan ini saya buat berdasarkan pertanyaan menarik dulu pada waktu masih kuliah. Pada waktu itu mendapat tugas mata kuliah Fisiologi Hewan dari Dosen untuk mengamati struktur eritrosit pada hewan-hewan vertebrata. Terang saja kita kelabakan mencari sampel hewan yang mau diambil darahnya. Untuk hewan vertebrata dari golongan mammalian, aves dan ikan memang tidak ada masalah. Namun mencari sampel hewan reptil dan amfibi inilah yang harus berburu di hutan dan semak belukar. Apa lagi pada saat itu musim kemarau, mencari kodok dan kadal tidak semudah yang kita kira. Walau demikian akhirnya tertolong oleh petugas laboran yang menemukan sampel tersebut. Ok akhirnya sampelnya sudah didapatkan yaitu ikan (pisces), kodok (amfibi), kadal (reptil), burung dara (aves) dan manusia (mammalia). Semua diambil sampel darahnya dan di amati menggunakan mikroskop perbesaran 40X. Hasil pengamatan tersebut diamati menggunakan mikroskop dan diperoleh hasil yang cukup menarik. Hanya sel darah merah pada mammalia saja yang tidak memiki inti sel. Ini menjadi pertanyaan pertama, mengapa sel darah merah mammalian tidak punya inti sel? Kemudian pertanyaan kedua fungsi inti sel pada sebuah sel adalah sebagai pengendali kegiatan sel, artinya inti sel merupakan struktur yang sangat penting bagi sebuah sel, jika sebuah sel kehilangan struktur penting ini apakah masih disebut sel? Dan terakhir apa makna dari tidak adanya inti sel pada eritrosit mamalia ini?
Dengan segala upaya dilakukan untuk mencari jawaban pertanyaan ini, dari mengkaji buku-buku fisiologi hingga kedokteran, juga mencari referensi di internet, namun sumbernya masih terbatas. Akhirnya jawabanpun terpecahkan dengan membaca sebuah buku human histology, oke mari kita jawab satu persatu.
Pertanyaan pertama: Mengapa sel eritrosit pada mamalia saja yang tidak memiliki inti sel, sedangkan yang lain punya?
Sebelum menjawab ini mari kita simak proses pembentukan eritrosit pada mammalia yang dikenal dengan istilah Erythropoiesis. Berikut ini gambarnya tahap erythropoiesis.
Dari gambar tersebut diketahui awal mula sel darah merah adalah proerythroblast selnya lebih besar bewarna kebiruan, dan memiliki inti sel yang besar. Lama-kelamaan inti sel ini mengecil dan keluar dari sel pada tahap orthochromatic erythroblast. Bukan hanya itu saja, sebagian besar organel sel juga keluar dari sel termasuk mitokondria, dan ribosom. Nah dengan demikian pada eritrosit yang sudah jadi hanya merupakan struktur sel yang tidak memiliki sebagian besar organelnya. Berbentuk seperti cakram bikonkaf dan fleksibel. Ternyata proses pengeluaran inti sel dan organelnya ini hanya dijumpai pada mamalia, sedangkan pada hewan vertebrata lain tidak. Inilah bentuk adaptasi fisiologis sel darah merah pada mamalia. Kita mengetahui sruktur mamalia paling kompleks dibandingkan dengan hewan lain. Struktur yang kompleks ini membutuhkan berbanding lurus dengan kebutuhan nutrisi sel tersebut. Semakin kompleks struktur jaringan, semakin kompleks juga kebutuhan nutrisinya termasuk pengangkutan oksigen keseluruh struktur tubuh. Untuk memenuhi kebituhan nutrisi dan oksigen pada struktur yang komplek inilah diperlukan sistem angkut yang efektif dan efisien. Struktur eritrosit tanpa inti dan organel lain ini memberi ruang untuk lebih banyak mengangkut oksigen.
pertanyaan kedua : Fungsi inti sel pada sebuah sel adalah sebagai pengendali kegiatan sel, artinya inti sel merupakan struktur yang sangat penting bagi sebuah sel, jika sebuah sel kehilangan struktur penting ini apakah masih disebut sel?
Sel merupakan kesatuan fungsi dan struktur. Sebuah sel melaksanakan fungsi dengan struktur tertentu. Struktur umum sebuah sel meliputi membran sel, sitoplasma, nukleus dan organel sel. Absennya sebuah atau beberapa komponen struktur tersebut tidak berpengaruh atas penamaan sebuah sel asalkan masih bisa menjalankan funsinya. Setiap sel terdeferensiasi bahkan sampai ekstrim tidak memiliki struktur terpenting dari sel itu seperti nukleus. Tidak adanya nukleus pada sel darah merah berakibat sel darah merah tidak mampu melakukan pembelahan sel (mitosis), sintesis protein. Bahkan umur sel darah merah pun rata-rata hanya 120 hari, selanjutnya dirombak di hati dan sebagian protein kembali menuju sumsum tulang merah untuk digunakan pada proses pembentukan sel darah merah baru.
pertanyaan ketiga: apa makna dari tidak adanya inti sel pada eritrosit mammalia ini?
Makna dari tidak adanya inti sel pada sel darah merah pada mamalia adalah merupakan bentuk adaptasi sistem transportasi pada organisme yang kompleks. Tidak adanya inti sel ini memberikan keuntungan pada organisme tersebut sebagai alat transportasi oksigen keseluruh tubuh secara efektif dan efisien. Tidak adanya nukleus memberi ruang cukup banyak untuk pengangkutan oksigen, juga menjadikan struktur eritrosit menjadi bikonkaf sehingga jarak tepi ke pusat sel menjadi lebih pendek dalam hal ini dapat mempercepat pertukaran oksigen dari sel darah merah ke jaringan.
Demikianlah keajaiban struktur darah merah kita, sepatutnya kita bersyukur atas nikmat yang telah diberikan ini. semoga bisa bermanfaat, minimal menambah wawasan pembaca yang budiman.
salam
guru biologi
Sebelum diambil darahnya katak dibius
katak kemudian dibedah untuk diambil darahnya
sampel darah dioleskan pada kaca benda kemudian dilakukan pengecatan
setelah itu di amati menggunakan mikroskop perbesaran 40x - 100x
sel darah merah pada katak bentuknya oval dan terlihat jelas inti selnya

13 comments:

Anonim mengatakan...

thanks bro.. infonya :)

Talitha Widiatningrum mengatakan...

Mohon maaf.. mungkin pertanyaan: Mengapa sel eritrosit pada mamalia saja yang memiliki inti sel, sedangkan yang lain tidak? terbalik, jd mungkin sebaiknya: Mengapa sel eritrosit pada mamalia saja yang tidak memiliki inti sel, sedangkan yang lain punya?

Unknown mengatakan...

oh iya... terimakasih ibu koreksinya...

Anonim mengatakan...

jadi bagaimana dengan hewan lain yang sel darah merahnya mengandung inti? bagaimana pengikatan oksigen yang mereka lakukan? apakah kurang efisien?

Unknown mengatakan...

tergantung tingkat kekompleks-kan suatu organisme... pada mammalia demikian, namun pada selain mammalia struktur eritrosit yang berinti juga efektif tanpa harus menghilangkan inti... semua ciptaanNya tepat untuk setiap organisme...

ekasafitri33 mengatakan...

maap mau tanya,,,jadi knp eritrosit mamalia bisa hidup walau cuma 120 hari tanpa nukleus?

Bayu Awifan mengatakan...

@safitri : anda bertanya kenapa eritrosit tanpa inti dapat hidup selama 120 hari?
Jawabnya, semua aktivitas eritrosit sudah tidak hidup, syarat makhluk hidup (sel) adalah dapat menyimpan kode gen, dapat berkembang biak (tingkatan sel membelah/ mitosis), dan dapat melakukan metabolisme.
Eritrosit mamalia tidak melakukan 3 syarat hidup tersebut, secara harafiah eritrosit hanyalah semacam bahan ergastik, atau sekedar protein yg mengikt oksigen...
Bagaimana ,engikat oksigen? Terjadi secara elektokimia ion fe (zaT besi) yg berada di tengah 4 ikayan siklik heme, yg dapat mengikat oksigen.

Jadi secara harafiah dia bukan sel Yg hidup, tetapi secara teori dia tetap sel karena masih dapat melakukan fungsi sebagaimana mestinya

Bayu Awifan mengatakan...

1 Koreksi lagi, tapi coba direcheck jg yah kebenaranya.
Yg bikonkaf bukan mamalia, tapi hanya manusia.
Mencit darahnya tidak bikonkaf

Bayu Awifan mengatakan...

@safitri : anda bertanya kenapa eritrosit tanpa inti dapat hidup selama 120 hari?
Jawabnya, semua aktivitas eritrosit sudah tidak hidup, syarat makhluk hidup (sel) adalah dapat menyimpan kode gen, dapat berkembang biak (tingkatan sel membelah/ mitosis), dan dapat melakukan metabolisme.
Eritrosit mamalia tidak melakukan 3 syarat hidup tersebut, secara harafiah eritrosit hanyalah semacam bahan ergastik, atau sekedar protein yg mengikt oksigen...
Bagaimana ,engikat oksigen? Terjadi secara elektokimia ion fe (zaT besi) yg berada di tengah 4 ikayan siklik heme, yg dapat mengikat oksigen.

Jadi secara harafiah dia bukan sel Yg hidup, tetapi secara teori dia tetap sel karena masih dapat melakukan fungsi sebagaimana mestinya

oky prista viola mengatakan...

terimakasih banyak :)

Iboet Shaquille mengatakan...

Isi materinya berbobot, yang komentar juga berisi, keren..keren..
Salam dari perawat RSPG Bogor,,

Anastasia mengatakan...

Maa syaa Allah sangat bermanfaat dan menambah wawasan. terimakasih :)

Unknown mengatakan...

mantap gan

Posting Komentar

Mohon komentarnya dengan tutur bahasa yang baik, terima kasih