Kamis, 23 September 2010

Resensi Novel Dalam Mihrab Cinta

Sebentar lagi akan tayang Film Dalam Mihrab Cinta yang disutradarai oleh kang abik sendiri. Film ini rencananya akan rilis pada tanggal 23 Desember 2010. Adalah Dude Herlino dan Asmirandah sebagai tokoh utamanya. Dude memerankan tokoh Syamsul, sedangkan Asmirandah memerankan tokoh Sylvie. Sebenarnya film ini diambil dari kumpulan novelet karya Kang Abik dalam bukunya yang berjudul Dalam Mihrab Cinta. Singkat cerita Samsul hadi difitnah oleh temannya, Burhan di pesantren kemudian keluar dari pesantren. setelah itu menjalani hidup sebagai pencopet. akhirnya berhenti dari pekerjaannya itu kemudian memilih untuk menjadi guru ngaji. Sebenarnya dalam buku ini berisi tiga novelet yakni Takbir Cinta Zahrana, Dalam Mihrab Cinta, dan Mahkota Cinta.

Takbir Cinta Zahrana

menceritakan kisah perjuangan seorang muslimah tangguh dalam menekuni kariernya sebagai pendidik. Menumpuknya amanah yang harus Zahrana tanggung membuatnya “mengesampingkan” untuk segera menikah. Padahal usianya sudah saatnya untuk menikah. Seperti yang dituturkan Kang Abik dalam sekapur sirih buku ini.

Dalam novelet yang sebagian isinya saya angkat dari kisah nyata ini, saya mencoba menulis tentang indahnya ketegaran dan ketulusan di jalan Allah. Saya juga mencoba me-muhasabah-i tindakan orang seperti Zahrana yang lebih mementingkan karier akademik daripada karier membangun rumah tangga dan membina generasi. Akademik dan karier bagi siapapun, memang penting, tapi membangun rumah tangga dan membina generasi juga tak kalah pentingnya. Alangkah baiknya jika kedua-duanya berjalan seiring serirama.

Seperti halnya karya-karya Kang Abik yang lain, dalam Takbir Cinta Zahrana ini, Kang Abik juga mendendahkannya dengan gayanya yang khas, dengan suspen rapih dan terjaga, tapi penuh kejutan di sana-sini. Hal itu terbukti peristiwa saat Zahrana sedang menunggu seorang penjual kerupuk yang kata Bu Nyai-nya adalah jodoh untuk Zahrana. Di situlah, Kang Abik berhasil mempermainkan emosi pembaca serta membumbuinya dengan kejutan yang tak terduga.

Juga bagaimana keteguhan dan ketabahan Zahrana saat melawan berbagai tekanan yang datangnya bertubi-tubi dari seorang Dekan Fakultas, setelah Zahrana menolak lamarannya.

Dalam Mihrab Cinta

Sebenarnya merupakan ringkasan dari roman yang sedang Kang Abik persiapkan. Sebagaimana yang Kang Abik tuturkan dalam pengantar buku ini.

Novelet ini adalah ringkasan atau petikan dari roman “Dalam Mihrab Cinta” yang sedang saya siapkan. Sengaja saya kenalkan setengah dari alurnya kepada pembaca agar nantinya lebih familiar dan lebih mantap dalam membaca roman “Dalam Mihrab Cinta.” Dengan novelet ini saya mencoba menguraikn pepatah yang sangat terkenal di tanah Jawa, yaitu: “Becik keitik olo kethoro” (kebaikan akan tampak dan kejahatan akan kelihatan). Saya juga mengajak para generasi muda untuk optimis menatap masa depan.

Novelet ini awalnya bersetting di sebuah pesantren di Kediri, Jawa Timur. Berkisah tentang seorang santri bernama Syamsul yang harus menerima hukuman karena kesalahan yang tak diperbuatnya. Burhan, sahabatnya, telah memfitnah bahwa Syamsul-lah yang telah mencuri uangnya. Bahkan, ayahnya sendiri tidak mempercai Syamsul. Syamsul pun pergi meninggalkan rumah.

Syamsul berusaha mencari pekerjaan. Tapi tak tak dapat juga. Akhirnya ia berpikir untuk mencuri atau mencopet. Tapi naas. Saat melakukan itu, Syamsul terpergoki dan akhirnya dimasukkan ke dalam penjara. Ia mengaku bernama Burhan.

Setelah keluar dari penjara. Syamsul memutuskan hijrah ke Jakarta. Dengan uang seadanya, ia mengontrak sebuah rumah. Kemudian ia mengamalkan ”ilmu” yang diperolehnya dari penjara tentang teknik mencopet. Berhasil! Syamsul berhasil menerapkan ilmu copetnya. Tiap hari, Syamsul berhasil memperdayai satu korban. Suatu hari, seorang cewek berjilbab modis menjadi korbannya. Syamsul menemukan kartu mahasiswa dan foto mahasiswi tersebut sedang bersama seorang lelaki. Lelaki itu tak lain adalah Burhan.

Nah! Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Syamsul tetap selamanya menjadi pencopet? Akankah kebenaran masa lalunya akan terungkap? Bagaimanapula nasib Burhan?

Anda penasaran? Tentu saja. Itu karena kepiawaian Kang Abik dalam meliuk-liukkan alur cerita dalam novelet ini.

Mahkota Cinta

Berkisah tentang perjuangan seorang pemuda bernama Ahmad Zul yang sedang menempuh studi S2-nya di Malaysia. Di awal perjalanannya ke Malaysia, Allah mempertemukannya dengan Martini. Seorang TKW yang bekerja di Malaysia. Martini banyak membantu Zul di Malaysia. Ia juga banyak bercerita tentang masa lalunya yang kelam dengan suaminya, hingga akhirnya ia memutuskan hijrah ke Malaysia. Zul pun diam-diam simpati dan menaruh hati pada Martini.

Akhirnya Zul bermaksud meminang Martini. Tapi sayang, Zul tak menemukan Martini lagi di rumahnya. Martini tak lagi berada di rumah tersebut. Keinginan Zul untuk segera dengan Martini pun kandas. Zul kembali fokus menyelesaikan studinya. Tapi keinginan Zul untuk segera menikah tetap menggebu.

Akankah Zul dan Martini dapat bertemu kembali? Akankah cinta mereka dapat bersatu?

Akhirnya, kumpulan novelet Dalam Mihrab Cinta yang setebal 328 halaman dan diterbitkan atas kerjasama Republika, Pesantren Basmala Indonesia, serta melibatkan FLP (Forum Lingkar Pena) ini jangan sampai Anda lewatkan begitu saja.

2 comments:

norule mengatakan...

crite yang baik...

yuanita mengatakan...

bagus !!!!

Posting Komentar

Mohon komentarnya dengan tutur bahasa yang baik, terima kasih