Selasa, 13 September 2011

Balon Tradisional Meriahkan Nuansa Lebaran di Wonosobo

1314943527788706553
Mercon yang terpasang pada balon tradisional meletus di udara
Meriah, begitulah suasana lebaran di kota saya tercinta Wonosobo. Pasalnya, setiap kali lebaran selalu dimeriahkan dengan festival penerbangan balon tradisonal. Festival ini selalu menjadi daya tarik tersendiri untuk alternative wisata di kota saya. Kemeriahan terpusat di kecamatan kertek, sekitar 5 km dari kota Wonosobo . Kecamatan ini memiliki 21 desa setiap desan rata-rata desa memiliki 6 RW yang terbagi ke dalam beberapa RT. Setiap RT terdapat organisasi pemuda yang membuat balon ini, sehingga jika ditotal terdapat lebih dari 50 balon terbang saat lebaran. Mereka sengaja membuat balon ini untuk memeriahkan hari kemenangan umat islam ini. Setiap RT berlomba-lomba mendesain balon yang bagus dan berwarna-warni. Balon diterbangkan pada hari H lebaran hingga H+7. Suasana tambah meriah ketika suara mercon yang dipasang bersama balon meletus di udara saling bertautan.
Balon tradisional khas wonosobo sangat unik dan berbeda. Terbuat dari kertas yang di daerah kami menyebutnya kertas “dlancang” sejenis kertas yang digunakan untuk membuat layang-layang atau kertas yang digunakan untuk membungkus wajik. Pada umumnya balon berbentuk bulat (bolam lampu) dengan tinggi balon sekitar 8-15 m dan diameter lingkaran terbesar mencapai 6-8 meter, diameter lingkaran bagian bawah sekitar 1m. Balon dibuat dengan model – model yang unik dan bervariasi sesuai kesepakatan pembuatnya. Pada bagian atas dipasang beban berupa batu kerikil yang dibungkus dalam kain seberat 1 kg sedangkan bagian bawah dipasang beban seberat 4-6 kg yang berupa parasut dan mercon. Adanya beban pada bagian atas dan bagian bawah ini sangat penting untuk menjatuhkan balon suapaya tidak terbang terlalu jauh. Beban bagian bawah akan terlepas dengan sendirinya saat mercon lepas dan meletus, juga tali yang digunakan untuk menggantung parasut putus sehingga parasut lepas dari balon dan mengembang. ketika beban bagian bawah hilang akibatnya balon menjadi tidak seimbang, beban bagian atas membuat posisi balon terbalik, asap keluar dan balonpun jatuh. Jatuhnya balon terihat seperti ular yang jatuh meliuk-liuk dari langit. jatuhnya balon ini disengaja karena akan kejar dan dicari lagi dan diperbaiki untuk diterbangkan esok hari.
Balon diterbangkan dengan teknik yang sederhana. Diperlukan dua buah tiang yang tingginya melebihi tinggi balon. Selanjutnya tiang ini digunakan sebagai tempat sandaran tali tambang yang dihubungkan kebagian atas balon. Dengan cara ini balon dapat berdiri menggatung pada tali tambang tersebut. kemudian balon pun dapat di isi dengan asap dari pembakaran. Pembakaran sendiri dipersiapkan sebuah tungku yang dibuat dari seng yang dilipat melingkar, pada bagian bawah diberi lubang untuk mamasukkan kayu dan untuk perapian. Sesaat sebelum terbang, pada bagian bawah dipasang “asep” sebuah bola terbakar yang terbuat dari kain. “asep” ini berguna untuk suplai asap pada saat balon terbang. selain itu juga dipasang parasut dan mercon. Tali penggantung parasut dan mercon didesain dengan kombinasi obat nyamuk bakar yang diperhitungkan watunya sehingga nanti pada saat ketinggian tertentu pembakaran obat nyamuk bakar ini akan memutuskan tali penggantung parasut. akhirnya balon pun sudah siap untuk diterbangkan dan orang-orang yang bertugas memegang balon perlahan-lahan melepaskan balon dan balonpun terbang. setelah pada ketinggian tertentu mercon meletus, Bum Bum Bum!, tali parasut putus dan parasutpun mengembang. Balon terbalik karena terdapat beban dibagian atas, asap keluar dan balonpun jatuh berliuk-liuk seperti ular.
Demikianlah cerita lebaran dikampung kota saya Wonosobo. Semoga bermanfaat!
13149441001609227799
memegangi balon
13149437532140119879
Seorang anak sedang menyaksikan proses penerbangan balon tradisional
13149439301291367025
Balon terbalik sesaat setalah parasut lepas dari balon
13149440381370781548
Memasang parasut dan mercon pada balon
lihat videonya juga di sini dan di sini.

1 comments:

nurul fatmawati mengatakan...

weh2...
ada jg ya balon udara d wonosobo
kyane bagus itu
siph
kreatip

Posting Komentar

Mohon komentarnya dengan tutur bahasa yang baik, terima kasih