Senin, 06 Desember 2010

Thailand, Ada Apa Denganmu?

Sungguh mengejutkan melihat laga tim nasional Thailand di ajang piala AFF tahun ini. Betapa tidak, di awal laga Thailand nyaris hampir kalah dengan Laos kalau saja Sarayoot Chaikamdee tidak mencetak gol di menit-menit terakhir. Keadaan pun berubah menjadi imbang 2-2. Di laga yang kedua menghadapi Malaysiapun Thailand tidak bisa berbuat apa-apa. Serangan Thailand selalu kandas dipertahanan Malaysia. Skor imbang kacamata 0-0 pun bertahan hingga akhir jeda. Thailand, salah satu negara yang di favoritkan juara tahun ini pun harus menghadapi lawan berat Indonesia untuk bisa lolos ke semi final. Adakah yang salah dengan Thailand?

Krisis Politik

Seperti yang kita ketahui bersama, belum lama ini Thailand sedang mengalami krisis politik. Dimana terjadi kudeta terhadap pemerintahan terpilih sekutu Thaksin Sinawatra. Terjadi banyak pertikaian dan tragedi pertumpahan darah antara pendukung kaus merah dengan pendukung kaus biru. Kondisi politik suatu negara bisa saja berpengaruh terhadap dunia sepak bola. Jika terjadi sesuatu yang menyangkut politik, apalagi tragedi besar yang menyangkut kudeta akan berimbas ke bidang lainnya termasuk olah raga dan sepak bola. Dimungkinkan dukungan dana yang kurang, minimnya perhatian, rasa berduka dan lain sebagainya menjadi peyenbabnya. Namun tragedi ini sudah berlangsung cukup lama saya merasa para pemain tidak terlarut-larut dengan hal tersebut, sehingga kemungkinan kecil dari faktor ini.

Tidak berkembangnya pola permainan Thailand dan Buruknya Penyelesaian Akhir

Saya melihat permainan pola permaina thailand tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Tidak adanya variasi-variasi serangan dan buruknya penyelesaian akhir menyebabkan tingkat produktivitasnya rendah. Lihat saja ketika bermain menghadapi Malaysia, gempuran pemain-pemain Thailand tidak begitu mengancam gawang Malaysia. Sekali nyaris membuahkan gol pada menit ke-15, namun tandukkan striker Sarayoot Chikamdee yang menerima umpan silang dari wing kanan Suree Sukha dalam posisi diapit dua pemain belakang Malaysia, mengarah tepat di pelukan kiper Khairul Fahmi Bin Che Mat. Lagi-lagi, pemain tim ‘Gajah Putih’ Teerasil Dangda gagal memanfaatkan peluang emas di menit ke-15. Meski sudah berhasil mengecoh kiper Malaysia, Khairul Fahmi bin Che Mat, sontekannya masiih membentur kaki bek Malaysia. Kondisi berbalik pada babak kedua, tercatat beberapa kali pergerakkan kedua striker Malaysia, Norshahrul Idlan bin Talaha dan Mohd Safee Bin Mohd Sali, membuat barisan belakang Thailand kerepotan. Bahkan kiper Sinthaweechai Hathairattanakool beberapa kali harus berjibaku untuk menyelamatkan gawangnya.

Menghadapi Indonesia

Pelatih Thailand Bryan robson akan menurunkan formasi terbaiknya untuk menghadapi Indonesia. Offensif dan totalitas kemungkinan akan menjadi strategi permainan Thailand nanti. Bagaimanapun juga cara yang terbaik untuk dapat lolos ke semifinal yakni dengan mengalahkan indonesia. Di kubu Indonesia sendiri, besar kemungkinan Yongky Aribowo yang belum pernah tampil akan diduetkan dengan Bambang Pamungkas atau Arif Suyono. Sedangkan Irfan Bachdim dan Christian Gonzalez kemungkinan akan diistirahatkan. Indonesia perlu mewaspadai beberapa pemain diantaranya Datsakorn Tonglao, Sarayoot Chaikamdee, Teerasil Dangda dan pemain belakang Suree Sukha. Suree Sukha yang merupakan bek Thailand mempunyai pergerakan berbahaya seperti ketika disaksikannya saat Thailand berhadapan Malaysia. Tercatat empat sampai lima kali serangan Suree Sukha melalui sayap yang membahayakan gawang Malaysia kemarin.

Di atas kertas Indonesia sendiri cukup diunggulkan memenagkan pertandingan melawan Thailand nanti. Dua kemenagan memuaskan yang diraih timnas dan hasil kurang bagus yang dialami Thailand menambah kepercayaan diri Firman Utina dan kawan-kawan. Selain itu dukungan suporter indonesia menjadi pemain kedua belas yang memberikan semangat dan motivasi bagi timnas. Dukung selalu timnas! Majulah sepak bola Indonesia!

oleh: Setiyo Prajoko

artikel ini juga dapat dibaca di kompasiana

0 comments:

Posting Komentar

Mohon komentarnya dengan tutur bahasa yang baik, terima kasih